Pembangunan Mako Ditlantas Polda Sulteng Dimulai

Mako Ditlantas Polda Sulteng

TONDO, MERCUSUAR- Kapolda Sulteng Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Direktorat Lalu Lintas (Dit Lantas) Polda Sulteng yang berada di belakang Mapolda baru, Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo, Senin (9/9/2019).

Kapolda mengatakan, pembangunan markas komando (mako) Ditlantas merupakan bagian dari bagian belanja Polda Sulteng, selain pembangunan Mako Ditpolairud dan sejumlah infrastruktur Polda dan jajaran yang rusak berat akibat bencana alam yakni gempa bumi dan terjangan tsunami.

Dia melanjutkan, penyelesaian pekerjaan pembangunan Mako Ditlantas ditargetkan selesai sampai 31 Desember 2019 mendatang atau selama 168 hari kalender. Olehnya dia meminta kepada pihak ketiga selaku pelaksana proyek tersebut yakni PT Yudha Perkasa Utama, dapat mengerjakan pembangunan Mako Ditlantas dengan lebih baik.

“Saya minta kerjakan dengan baik dan benar, silakan orang akan melihat dan menilai apakah pekerjaan kita ini baik dan benar. Pembanguan harus berkualitas dan kokoh mengingat kondisi daerah kita yang rawan gempa,” ujarnya.

Sementara, Dirlantas Polda Sulteng, Kombes Pol Imam Setiawan pembangunan Mako Ditlantas Polda Sulteng tahun anggaran 2019,menggunakan anggaran APBN yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Ditlantas  Polda Sulteng tahun 2019 dengan nilai total sebesar Rp.22.178.469.000, yang terdiri dari beberapa item pekerjaan seperti pekerjaan konstruksi, fasilitas umum (fasum), jasa konstruksi perencanaan, jasa konsultasi pengawasan, pengadaan meubelair dan biaya pengelolaan kegiatan.

Dia melanjutkan, pekerjaan ini memang agak berat, meskipun lelang pada 17 Juli lalu itu dimenangkan PT Yudha Perkasa Utama, namun pekerjaan konstruksi baru dimulai, hal itu dikerenakan harus melakukan pekerjaan penggusuran atau perataan dahulu, karena kondisi lahan yang berbukit.

InsyaAllah dengan sisa waktu hingga akhir tahun ini, pekerjaan sudah dapat rampung yakni pekerjaan inti dan fasum, pekerjaannya kita kebut dengan memberlakukan sistem kerja 24 jam dibagi dua shift,” ujarnya. AMR

Pos terkait