TANAMODINDI, MERCUSUAR – Wakil Wali (Wawali) Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido, menjadi salah satu pembicara dalam forum internasional bertajuk Leaders Forum Towards Inclusive, Safe, Resilient and Sustainable Cities atau Forum Pemimpin Menuju Kota Inklusif, Aman, Tangguh, dan Berkelanjutan, belum lama ini.
Forum yang juga melibatkan beberapa kepala daerah tersebut merupakan rangkaian kegiatan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di BICC, Nusa Dua, Provinsi Bali.
Adapun kepala daerah lainnya yang juga menjadi pembicara yaitu Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wakil Wali Kota Bontang, Kalimantan Timur, Basri Rase. Dalam kesempatan, Wawali memaparkan beberapa hal berkaitan dengan penanganan pascabencana Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuefaksi 2018 silam serta pandemi Covid-19.
Reny mengatakan strategi Kota Palu dalam pemulihan ekonomi dari bencana alam dan pandemi Covid-19 yaitu pemberian bantuan permodalan, penguatan kelompok, dan fasilitasi lokasi usaha sesuai rencana tata ruang.
Hal tersebut, katanya dilakukan untuk memperkuat kelompok masyarakat rentan, pembangunan fasilitas usaha sesuai rencana tata ruang, dan kemudahan modal. Kemudian pada saat pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Palu melakukan penerapan Lock Micro Effektive (LME) di suatu wilayah untuk menekan penyebaran virus tersebut.
“LME efektif menekan penyebaran Covid-19, pelaksanaannya digerakkan dengan partisipasi masyarakat setempat,” katanya.
Selain itu, lanjut wawali melakukan penguatan masyarakat di tingkat kelembagaan mikro melalui Gerakan “Roa Bantu Roa” dan Relawan Nagasi dengan penguatan berbasis kelompok RT/RW. RES