PALU, MERCUSUAR – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk tidak memberi ruang sedikit pun bagi kejahatan narkoba di daerah ini. Pernyataan tegas itu disampaikan saat menghadiri pelantikan Pengurus DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Provinsi Sulteng periode 2025–2030, yang digelar di Hotel Santika Palu, Jumat malam (31/10/2025).
Wagub dalam sambutannya, menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memerangi penyalahgunaan narkoba yang kian mengancam generasi muda.
“Jadikan Sulawesi Tengah sebagai daerah yang berani menolak narkoba. Tidak ada kompromi untuk narkoba,” serunya dengan lantang.
Wagub juga mengapresiasi peran GRANAT sebagai mitra strategis pemerintah dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika. Ia berharap pengurus yang baru dilantik dapat memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum, lembaga pendidikan, serta organisasi kemasyarakatan.
Sementara itu, Ketua DPD GRANAT Sulteng, Moh. Nurul Haq, menyampaikan bahwa pihaknya akan mengedepankan pendekatan komunikasi dan edukasi publik melalui media massa maupun media sosial untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap bahaya narkoba.
“Kita harus lakukan gerakan yang masif. Edukasi dan sosialisasi akan terus kita gencarkan, tentunya dengan dukungan dari BNN dan instansi terkait,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP GRANAT, Hendri Yosodiningrat, mendorong pengurus baru agar bekerja dengan semangat pantang menyerah dan penuh dedikasi.
“Jangan kenal lelah dalam pengabdian. Cintailah negeri ini melebihi dirimu sendiri,” pesan Hendri, seraya menekankan pentingnya segera merumuskan program kerja yang terarah untuk menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman narkoba.
Kegiatan pelantikan tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda Sulteng, Badan Kesbangpol, perwakilan ormas dan OKP, organisasi profesi, komunitas, serta sejumlah tokoh masyarakat yang menyatakan dukungan penuh terhadap gerakan anti narkoba di Sulawesi Tengah. UTM






