DONGGALA, MERCUSUAR – Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden -Wakil Presiden, DPRD, DPR RI dan DPD RI, 17 April 2019 lalu, sudah selesai. Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang melakukan perhitungan surat suara, baik di daerah maupun di pusat.
Namun, banyak yang tidak tahu, di balik hiruk pikuk perhitungan surat suara di berbagai daerah di Indonesia, banyak kisah heroik pengawal dan pengantar kotak suara di daerah terpencil.
Salah satunya ada di Donggala, ada beberapa lokasi di pelosok Donggala yang susah dijangkau oleh kendaraan maupun jalan kaki. Seperti di Dusun 7 Desa Ngovi, Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala.
Menurut Kapolrek Rio Pakava, Ipda Ismail Bobby, sebelum dan sesudah pemilu, kotak suara harus diantar dan dijemput dari Dusun 7 Desa Ngovi ke Kantor Desa Ngovi.
“Anggota kepolisian, KPU dan Bawaslu ke Dusun 7 harus menggendong kotak suara dengan jalan kaki,” kata Kapolsek, Minggu (21/4/2019).
Meski jarak tempuh tidak terlalu jauh, namun jalan setapak dan perbukitan terjal membuat perjalanan menggendong kotak suara ke Dusun 7, harus memakan waktu berjam-jam.
“Desa Ngovi Dusun 7 memang lokasi yang susah dijangkau. Pemungutan suara di sana tepat di TPS 5,” ujar mantan Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polres Donggala itu.
Meski demikian, pengiriman dan penjemputan kotak suara demi terselenggaranya pemilu, semua tidak menjadi hambatan.
“Alhamdulilah sampai dengan selesai pemilu ini semua berjalan lancar. Ini berkat kerjasama yang baik antara TNI, Polri, KPU, Bawaslu dan sejumlah pihak terkait lainnya,” tutur Kapolsek.
Selain itu, lokasi yang sulit dijangkau lainnya adalah Kecamatan Pinembani, letaknya di pegunungan berbatasan dengan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Untuk menyukseskan Pemilu di sana, jajaran Polres Donggala yang dipimpin oleh Iptu Delon selaku Pawas Pam TPS Pinembani, harus berjibaku dengan hutan lebat.
Dia dan anggotanya harus menempuh perjalanan ke sejumlah TPS dengan berjalan kaki melewati hutan dan gunung yang terjal.
Kapolres Donggala, AKBP S Ferdinan mengatakan, Pemilu di Donggala berlangsung aman dan damai.
Hal itu berkat semua pasukan yang ikut mengamankan jalannya Pemilu dengan di back up pasukan gabungan termasuk BKO dari Provinsi tetangga, yaitu Gorontalo dan Polda Sulteng. TUR