TANAMODINDI, MERCUSUAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu memfasilitasi pedagang makanan yang telah berpuluh tahun berjualan disekitar pagar Kantor Sekretariatan Kota Palu untuk ditempatkan di lapak kuliner, sehingga kelihatan lebih rapi dan teratur.
Bagian Umum Setda Palu membangun sembilan petak lapak dengan ukuran 3×3, untuk mengakomodir para penjual makanan di seputaran kantor tersebut, sebab kawasan lama tempat pedagang tidak lagi dapat digunakan.
Kasubag Pengadaan Barang dan Jasa Bagian Umum Setda Palu, Bachtiar mengatakan, proses pembangunan lapak tersebut sudah memasuki tahap finishing, sehingga dalam waktu dekat data dimanfaatkan atau digunakan para pedagang.
“Kita menyiapkan sembilan petak, namun jumlah tersebut belum semua mengakomodir pedagang makanan, tetapi disesuaikan saja dan prioritaskan yang masih berjualan makanan untuk pegawai dan tamu di lingkup kantor sekretariat,”ujar Bachtiar.
Untuk pagu anggaranya Rp.170.000.000 juta, dimana lapak penjualan ini hanya disiapkan sarana air bersih tanpa listrik, sebab hanya untuk berjualan dari pagi hingga sore, bila membutuhkan listrik tinggal dari pedagang yang mengupayakan sendiri.
“Pastinya pemda hanya menyiapkan fisiknya, dimana lapak ini tidak diperjualbelikan dan digantikan ke pihak lain, karena yang mengisi lapak ini mereka yang berjualan makanan. Untuk pendataan nama-nama sudah ada dibagian Umum, siapa saja yang berjualan makanan dan jenis jualanya,”ujarnya.
Untuk itu tidak ada lagi kemungkinan bertambah nama-nama baru sebab jumlah yang terbangun saja hanya sembilan petak. ABS