TANAMODINDI, MERCUSUAR– Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Presly Tampubolon mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan penyaluran dana stimulan dapat dilakukan dalam pekan ini kepada para penyintas di Kota Palu.
Hal itu, kata dia pihaknya masih dalam tahap atau proses perampungan data penerima dana stimulan. Menurutnya proses ini datanya masih diminta di BNPB kemudian BPBD akan merilis ke kelurahan, data yang sudah fix itu, bagi yang belum masuk masih berkesempatan masuk di data duplikasi, data pemilik rumah yang tidak layak hingga sampai pada total data yang telah di SK kan.
“Opsi rumah instant dan rumah konvensional tetap diberikan, tinggal masyarakat yang memilih. Untuk proses pencairanya belum bisa dipastikan pada minggu ini karena masuk dulu dalam APBD, kemudian dilakukan proses-proses persiapan setelah dicairkan dalam APBN,” kata Presly, Selasa (22/10/2019).
Dia melanjutkan, proses pengerjaan ini berdasarkan pedoman yang metodenya langsung ke rekening per orangan masyarakat bukan lagi ke rekening Kelompok Masyarakt (Pokmas).
Tetapi, kata Presly tetap nantinya ada pengelompokan bukan untuk penentuan pencairan tetapi untuk mengkoordinasikan, fasilitator sebagai pendamping masyarakat dalam memanfaatkan dananya agar tepat sasaran untuk perbaikan rumah.
Sebelumnya, Jumat (18/10/2019), Gubernur Sulteng, Longki Djanggola mengemukakan bahwa dana stimulan sebanyak Rp1,9 triliun dari Pemerintah Pusat akan sampai kepada korban terdampak bencana di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala (Pasigala) paling lambat pekan depan.
“Bantuan stimulan hari ini (Jumat, 18/10/2019) cair semua dananya ke rekening pemda masing-masing melalui BPBD-nya, kemudian ke masyarakat. Kalau untuk ke masyarakat paling lambat pekan depan,” ujar Gubernur saat menyampaikan sambutan di lokasi Huntara Turkey di Balaroa, Jumat (18/10/2019). ABS
