TANAMODINDI, MERCUSUAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu melaui Dinas Koperasi, UMKM dan Ketenagakerjaan, mulai membuka penerimaan calon pekerja yang akan dikirim ke Negara Jepang, dimana sebelumnya akan mengikuti pelatihan Bahasa Jepang dan keterampilan kerja selama empat bulan.
Pemkot Palu bertekad sukses mengirimkan 1000 pekerja ke Jepang pada Januari 2022 mendatang, namun target awal sebanyak 400 orang dulu, untuk itu Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid meminta lurah dan Camat menyebarluaskan informasi tersebut disetiap pertemuan warga dan melalui rumah-rumah ibadah
“Program ini harus berhasil!, jika berhasil kita mengirim 1000 di Januari,saya akan meminta lagi kuota 1000 orang,jadi harua berhasil,”ujarnya, saat memimpin pertemuan di ruang rapat Bantaya Setda Palu, Rabu (30/6/2021).
Jika Berhasil, lanjut Hadianto, maka ini akan mempengaruhi penilaian luar, terhadap tenaga kerja lokal di Kota Palu, nilai kualitas SDM, sebab selama ini orang berpikir pekerja di Palu malas, lebih banyak libur dan sebagainya.
Waktu pendaftaran telah ditetapkan secara daring pada 7 Juli hingga dua pekan kedepan, dengan syarat pendidikan minimal SMA/SM, mulai umur 17 hingga 35 tahun.dia melanjutkan, Dinas Koperasi UMKM dan Ketenagakerjaan Kota Palu telah mengeluarkan pendaftaran dan sudah ditetapkan.
Pelatihan kerja ke Jepang ini untuk 14 jenis pekerjaan 14 jenis pekerjaan yang pertama itu infrastruktur, manufaktur, pembangunan energi, pertanian, properti kemudian perhotelan dan Perikanan
“Anak-anak akan diikutkan pelatihan bahasa Jepang dan pelatihan kerja selama 4 bulan dan ini gratis,” beber Hadianto.
Untuk gaji minimal Rp.24 juta per bulan sampai Rp35 juta, wali kota katakan pelatihan tersebut memang gratis diawal, namun saat bekerja akan ada biaya pengganti setelah bekerja dengan cara diangsur. ABS