TANAMODINDI, MERCUSUAR – Pemerintah Kota Palu
9/4/2019) di Lapangan Vatulemo, Kelurahan Tanamodindi. Kegiatan itu dihadiri Wakil Wali Kota Palu, pemerintah kecamatan, kelurahan dan unsur Forkompinda Kota Palu.
Dalam Orasi Kebhinekaan, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Palu, Faisal Pangeran mengatakan menjelang pelaksanaan pesta demokrasi atau Pemilu 2019, masyarakat harus bisa menjaga perbedaan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang nantinya merusak persatuan dan kesatuan.
“Jangan melihat perbedaan di antara kita semua, baik dari perbedaan agama maupun adat dan istiadat kita,” tuturnya.
Dia juga menjelaskan, pentingnya menjaga toleransi umat beragama karena saat ini banyak sekali beradar fitnah dan isu-isu sentiment agama yang berkembang di masyarakat, khususnya melalui media sosial (medsos), sehingga jika hal ini tidak diantisipasi sedini mungkin maka dikuatirkan akan menimbulkan perpecahan di masyarakat.
“Pilpres yang akan dilaksanakan, bukan dijadikan ajang untuk saling menjatuhkan tapi saling menjaga keutuhan bangsa ini,” ujarnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, sebagai salah satu pembuktian, di mana seluruh elemen-elemen masyarakat Kota Palu berkumpul menyepakati untuk melakukan deklarasi agar Pemilu dapat berlangsung dengan aman.
“Ini sebagai tindakan untuk mengantisipasi terjadinya ketimpangan saat Pemilu berlangsung,” ujarnya.
Olehnya, Sigit mengimbau kepada kepada seluruh masyarakat yang telah diberi hak suara agar tidak memilih golput memiliki rasa simpati terhadapa negara kita. “Kita sebagai masyarakat jangan apatis tergadap politik di Negeri ini, tapi dari pilihan hati nurani kita yang menjadi penentu momentum suksesnya negara kita,” katanya.
Kegiatan itu mendapat antusias dari seluruh elemen masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta para tokoh adat. SAWIR (MG)