PALU, MERCUSUAR – Semakin meningkatnya kasus pandemi covid 19 di Kota Palu, tentunya membuat beberapa hal terkait upaya pencegahan harus diperhatikan, utamanya keberadaan pos jaga di beberapa titik perbatasan, dalam menerapkan standar operasional dan prosedur (SOP) penanganan pandemi Covid-19, utamanya protokol kesehatan. Namun, menurut Ketua Komisi A DPRD Kota Palu, Mutmainah Korona, hal ini tidak hanya dilihat dari tugas mengawal pos jaga, namun penting melihat kondisi para petugas jaga yang ditugaskan oleh Satgas Covid-19, yaitu mengenai dukungan nutrisi dan vitamin, penempatan minimal dua tenaga medis di portal di atas jam 11 malam, insentif yang harus tepat waktu, dan APD yang harus lebih lengkap.
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan, karena situasi sebaran pandemi di masa new normal ini, lebih mengerikan dibanding sebelum pemberlakuan new normal. Kasus positif Covid-19 yang terus meningkat dan bahkan naik secara signifikan, menurutnya tidak boleh disepelekan.
Hal utama yang harus dilakukan kata dia, adalah menjaga intensitas pos jaga, agar bisa berjalan dengan baik, dan jangan sampai ada kluster baru di pos jaga.
“Bayangkan saja, vitamin satu pun tidak ada untuk tenaga medis, bahkan ada yang baru dua bulan insentifnya dibayarkan, padahal penjagaan di pos perbatasan sudah cukup lama,” jelasnya.
“Saya menyarankan tim Satgas Covid-19 segera melakukan evaluasi terkait hal ini, dan segera merealisasikan beberapa temuan lapangan melalui APBD Perubahan 2020, yang telah dialokasikan untuk Satgas Covid-19,” tambahnya. RES