SIRANINDI,MERCUSUAR- Wali Kota Palu Hidayat meminta kepada panitia Festival Raudhah untuk segera menyusun anggaran pelaksanaan festival tersebut pada tahun depan dan Pemkot akan mencoba mendorong menjadi iven Nasional, sebab melihat Abanaul Alkhairaat telah tersebar di seluruh Indonesia bukan saja datang dari Ampana, Bolangmongdo tetapi ada yang dari propinsi lain terutama di Indonesia Timur hal ini menjadi daya tarik wisatawan.
“Saya berharap ada dari propinsi lain bukan saja dari Sulteng yang ikut bertanding di panggung Festival Raudhah, tetapi saya minta pelaksanaan hasil hari ini segera di evaluasi untuk menyusun lomba apa saja yang akan dibuat pada tahun depan, sebab jangan sampai pesertanya hanya dua bahkan hanya satu orang. Nanti dicoba undang dari propinsi lain untuk bersama-sama hadir, Pemkot yang siapkan bonusnya,”ujarnya.
Untuk menjadi Kota Destinasi, bukan saja festival yang didorong secara nasional dan membangun infrastruktur pada empat dimensi yang ada di Kota Palu tetapi yang lebih penting adalah sumber daya manusianya.
“Sumber daya manusianya ini yang akan kita bangun. Karakter To Kaili itu yang harus ditumbuhkan kembali,” ujarnya.
Sementara, Sekjen PB Alkhairaat, Drs. Ridwan Yalidjama pelaksanaan HAUL Guru Tua ke-50 dan ulang tahun berdirinya Alkhairat ke-88 tahun menjadi mementum menuju ajang silaturahmi abnaul Alkhairaat yang bukan saja milik orang Sulteng, namun juga seluruh Abnaul Alkahairaat yang ada di Indonesia Timur dan daerah lainnya.
Dia melanjutkan, keinginan Pemkot Palu dalam kemandirian ekonomi kerakyatan kota Palu masuk dalam kawasan ekonomi khusus di Indonesia, tentunya sebagai mitra Alkhairaat akan lebih mengembangkan kearifan lokal dan tentunya akan menumbuhkan pendapatan per kapita masyarakat Kota Palu.
Dia melanjutkan, Alkhairaat tidak menciptakan konflik, tidak menciptakan polemik tetapi mau menciptakan generasi yang punya bobot, dan punya tiga kualitas, kulitas ilmu, kualitas iman dan kualitas amal dari seluruh kader-kader Alkhairaat.ABS