TANAMODINDI, MERCUSUAR- Pemerintah Kota (Pemkot) Palu melakukan pertemuan dalam rangka memastikan logistik yang disediakan oleh Pemkot Palu tersalurkan dan tepat sasaran kepada para pengungsi atau penyintas.
Rapat tersebut dihadiri oleh para lurah dan camat serta penyedia logistik, serta Dinas Sosial selaku Oganisasi Perangkat Daerah (OPD) pelaksana kegiatan, BPBD serta Bappeda selaku penanggung jawab data.
“Tadi itu diklarifikasi pada masing masing kelurahan dan rekanan pengadaan logistik, berdasarkan fakta temuan dari inspektorat Kota Palu,” Ibnu Mundzir selaku penanggung jawab bidang data pengungsi, Selasa (15/1/2019).
Ibnu mengatakan, bahwa tadi terungkap ada beberapa temuan yang mencuat, khususnya tentang keakuratan data pengungsi yang tidak harus menerima bantuan, namun menerima bantuan, maka kondisi ini diperbaiki sehingga bantuan bisa tepat sasaran kepada mereka yang berhak menerima bantuan.
Dalam pertemuan itu, juga dibahas berbagai kasus berpindahnya para pengungsi dari satu shelter ke shelter yang lain, sehingga perlu dicari solusi yang tepat untuk penanganannya. Selain itu kata Mundzir sempat mencuat tentang para penghuni shelter yang masih betah di tenda karena mengharapkan bantuan, padahal faktanya rumah mereka hanya masukkategori rusak sedang dan rusak ringan.
“Bantuan yang terus menerus masuk ke shelter-shelter pengungsian membuat pengungsi yang seharusnya sudah dapat kembali ke rumah, namun tidak kembali sebab terus disuplai, hingga dirasa keenakan tinggal ditenda,” bebernya.
Dalam pertemuan itu disepakati untuk tetap menggunakan basis data by nama by addres untuk menghindari kesalahan pengalokasian bantuan, karenanya pihak kepolisian di kelurahan masing-masing akan turut membantu dan mengawasi proses distribusi tahap II. ABS