Pemkot Kembali Buka Tata Kelola Pariwisata

Tata Kelola Pariwisata

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR- Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu Moh.Rifani menghadiri kegiatan pembukaan pelatihan tata kelola destinasi pariwisata tahap II yang bertempat di Hotel Grand Wisata, Selasa (29/10/ 2019).

Dalam kesempatan tersebut,Rifani menyebutkan bahwa konsep pengembangan manajemen destinasi, diperlukan untuk pengembangan suatu kota berbasis jasa, karenanya faktor penting penyertaan seperti partisipasi masyarakat, komitmen perintah, tanggung jawab dunis usaha, rasa memiliki stekholder pariwisata merupakan kunci untuk sinergi dan konvergensi dalam mengelolah destinasi pariwisata di Kota Palu kedepan.

“Pengembangan destinasi wisata secara eksplisit tertera dalam strategi dan arah perencanaan Kota Palu periode jangka menengah maupun dekumen jangka panjang,” jelasnya.

Lebih jauh Asisten I mengatakan bahwa dokumen perencanaan Kota Palu tersebut, keberadaan kelengkapan infrastruktur destinasi pariwisata akan dimanfaatkan sebagai penarik investasi dan pendorong pergerakan ekonomi lokal di Kota Palu, sehingga secara tidak langsung keberadaan industri pariwisata bukan hanya outcome peningkatan kesejahteraan wilayah semata, namun memiliki efek ikutan lainnya diantaranya reduksi angka kemiskinan di daerah dan mengurangi ketimpangan antar wilayah.

Berkaitan dengan pelaksanaan pelatihan tatakelola destinasi parawisata tahap II tahun 2019 bahwa pengembangan destinasi yang lazim digerakan melalui gerakan sadar wisata dan sapta pesona ,sejalan dengan inpres nomor 16 tahun 2006 tentang kebijakan pembangunan parawisata yang salah satu butir dari inpres tersebut adalah mengintruksikan kepada gubernur,bupati,dan walikota untuk meningkatkan pelaksanaan sadar wisata melalui program sapta pesona yaitu aman,tertib,bersih,sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan di wilayah masing masing. ABS

Pos terkait