TANAMODINDI, MERCUSUAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu akan melaunching layanan KB Gratis bagi warga tepatnya setiap hari Kamis. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Palu, dr Royke Abraham.
Dia menuturkan, pihaknya sedang mempersiapkan waktu untuk melaunching program Layanan KB Gratis tersebut. “Rencananya Kamis (19/1/2023) akan kita launching karena sesuatu dan lain hal kita mundur ke Kamis pekan depan,” katanya, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/1/2023).
Sekaitan dengan implementasi dari 53 program, kata dia, maka sebagai bagian dalam Kota Sehat, DP2KB memiliki beberapa program yang salah satunya yakni layanan KB Gratis yang akan dilakukan di seluruh Kota Palu.
Dia menjelaskan bahwa Program Layanan KB Gratis ini akan dilaksanakan pada setiap hari Kamis. Menurutnya program ini bertagline “Kamis Palu ber-KB”. Dalam pelaksanaan, pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), juga dengan klinik-klinik swasta.
“Selain di klinik swasta, warga juga bisa mendapatkan layanan dari program ini dengan mengunjungi tempat praktek bidan mandiri yang swasta,”sebutnya.
Kata Royke, di tempat-tempat tersebut, akan serentak melakukan pelayanan KB gratis setiap hari Kamis, mulai pukul 08.00 wita hingga selesai. “Program ini berlaku secara umum kepada seluruh warga Kota Palu dengan membawa bukti kependudukan, seperti KTP atau KK di klinik-klinik atau praktik bidan swasta,” bebernya.
Lebih lanjut Royke menjelaskan layanan KB Gratis tersebut, yakni berupa konseling KB, pemasangan alat kontrasepsi yang bisa dipilih oleh warga seperti implan yang merupakan MKJP.
“Namun kalau seperti kontap yakni fasektomi dan tubektomi harus dilakukan di rumah sakit,”jelasnya.
Namun untuk pemasangan IUD (Intra Uterine Device) atau alat kontrasepsi dalam rahim, kondom, pil dan suntik, semua dapat diperoleh warga dengan gratis. “Harapannya yakni akseptor kita bisa mencapai seratus persen,”harapnya.
Akseptor, menurutnya, menyasar pada pasangan usia subur yang bisa menggunakan alat kontrasepsi, sehingga tidak ada masalah lagi terkait dengan pengendalian penduduk dan KB di Kota Palu.
“Kami mengajak kepada seluruh warga agar memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya,”tutupnya.ABS