TANAMODINDI, MERCUSUAR – Pemerintah Kota Palu kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor ekonomi berbasis kerakyatan, melalui pengelolaan fasilitas perdagangan yang lebih terencana, modern, dan berkelanjutan. Salah satu langkah strategis tersebut, tampak dalam upaya pematangan studi kelayakan Pasar Hewan Donggala Kodi yang kini menjadi perhatian serius pemkot.
Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu, Rahmad, menekankan pentingnya keberadaan pasar hewan tersebut dalam mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, terutama para peternak dan pelaku usaha lokal.
“Pasar Hewan Donggala Kodi memiliki peran strategis bukan hanya sebagai pusat jual-beli ternak, tetapi juga sebagai ruang interaksi ekonomi yang memberikan dampak signifikan bagi pendapatan masyarakat,” ujarnya dalam seminar pembahasan studi kelayakan, Selasa (9/12/2025).
Menurut Rahmad, dokumen studi kelayakan yang telah disusun merupakan fondasi penting untuk memastikan perencanaan dan pembangunan fasilitas pasar dilakukan secara tepat. Kajian tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari teknis, sosial-ekonomi, lingkungan, hingga tata ruang.
Namun, ia mengingatkan, dokumen tersebut harus benar-benar matang sebelum dijadikan dasar kebijakan.
“Oleh karena itu, seminar hari ini menjadi sangat penting. Kita membutuhkan masukan dari seluruh pemangku kepentingan agar dokumen ini benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat, menjawab tantangan yang ada, serta memberikan dampak nyata bagi peningkatan sarana perdagangan hewan di Kota Palu,” lanjutnya.
Rahmad berharap diskusi berjalan terbuka, objektif, dan konstruktif sehingga dapat memperkaya substansi studi kelayakan. Ia menargetkan Pasar Hewan Donggala Kodi ke depan dapat menjadi fasilitas yang aman, tertib, higienis, serta mampu memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.
Di akhir sambutannya, ia menegaskan kembali komitmen Pemerintah Kota Palu untuk terus menghadirkan fasilitas publik yang berkualitas, modern, dan sesuai dengan standar pelayanan masyarakat.
Seminar tersebut diikuti oleh jajaran OPD terkait, akademisi, perwakilan peternak, pelaku usaha, serta berbagai unsur masyarakat yang berkepentingan dalam pengembangan sektor perdagangan hewan di Kota Palu. UTM







