TANAMODINDI, MERCUSUAR – Pemerintah Kota Palu mulai mempersiapkan kesiapsiagaan hidrometeorologi, sebagai bentuk kesiapan menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, menyampaikan bahwa apel kesiapsiagaan tersebut menjadi langkah awal dalam memastikan seluruh unsur pemerintah dan pemangku kepentingan berada dalam kondisi siap siaga.
“Alhamdulillah kita siap. Kita sudah melakukan berbagai upaya kesiapsiagaan sejak tanggal 2 Desember, mulai dari kesiapan logistik, peralatan, dan keterlibatan seluruh unsur terkait, seperti BPBD, Dinas Sosial, serta dukungan dari Polres dan Kodim,” ujar Imelda.
Ia menjelaskan, kesiapsiagaan tidak hanya dilakukan di tingkat kota, tetapi juga ditindaklanjuti hingga ke wilayah kecamatan dan kelurahan. Pemerintah Kota Palu telah menginstruksikan seluruh camat dan lurah untuk aktif memantau kondisi alam di wilayah masing-masing sebagai langkah antisipasi dini.
“Kita juga sudah menyampaikan kepada seluruh lurah dan camat untuk memahami tanda-tanda alam. Jika hujan turun terus-menerus selama satu jam, itu sudah harus menjadi peringatan dini kepada masyarakat. Masyarakat juga harus mengetahui tanda-tanda alam tersebut melalui para lurah,” jelasnya.
Wakil Wali Kota menegaskan bahwa saat ini Kota Palu berada dalam kondisi sangat siap dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa penanggulangan bencana bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Kita harus bersama-sama. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga melibatkan elemen masyarakat dan seluruh stakeholder. Karena kita tidak pernah tahu kapan bencana itu akan terjadi,” tutup Imelda. UTM
Pemkot Palu Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem







