BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Pemerintah Kota Palu menegaskan komitmennya dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika melalui Forum Komunikasi (Forkom) Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu ini berlangsung di 168 House pada Kamis (13/2/2025).
Wali Kota Palu diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu, Ansyar Sutiadi, yang hadir bersama para pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi dalam upaya pemberantasan narkoba di Kota Palu.
Kepala BNN Kota Palu, Kombes Pol. Qori Wicaksono, S.I.K, menekankan bahwa pemberantasan narkotika tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat penegak hukum, tetapi juga membutuhkan peran aktif masyarakat. Menurutnya, kerja sama antara pemerintah, aparat, dan masyarakat sangat diperlukan agar Kota Palu bisa terbebas dari ancaman narkoba.
Sejalan dengan itu, Kepala Kesbangpol Kota Palu, Ansyar Sutiadi, menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam mengimplementasikan program P4GN sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ia menjelaskan bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 12 Tahun 2019 mengamanatkan setiap pemerintah daerah untuk membentuk Tim Terpadu P4GN. Kota Palu telah menindaklanjutinya dengan membentuk tim tersebut serta menyusun rencana aksi yang melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pemerintah daerah juga telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam melakukan deteksi dini penyalahgunaan narkoba melalui pemeriksaan urine, serta Dinas Pendidikan yang telah membentuk Satgas Anti Narkoba di setiap sekolah guna memberikan edukasi dan pengawasan bagi para pelajar.
Sebagai Ketua Harian P4GN Kota Palu, Ansyar menegaskan kesiapan pemerintah daerah untuk terus memperkuat upaya pencegahan narkoba demi melindungi generasi muda dari ancaman narkotika. Ia menekankan bahwa pemerintah selalu membuka ruang komunikasi dan bersinergi dengan berbagai pihak dalam menangani masalah narkoba. Dengan kerja sama yang kuat, diharapkan Kota Palu bisa menjadi lingkungan yang lebih aman, sehat, dan terbebas dari narkotika.
Forum komunikasi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat. Dengan sinergi yang solid, Kota Palu diharapkan semakin tangguh dalam menghadapi ancaman narkotika dan mampu melindungi masa depan generasi muda. RES
