TANAMODINDI, MERCUSUAR – Pemerintah Kota Palu terus memperkuat sinergi antar stakeholder dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, khususnya beras. Hal ini guna mendukung ketahanan ekonomi masyarakat.
Hal ini tercermin dalam pelaksanaan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), yang berlangsung bertepatan dengan momentum menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Kota Palu.
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, menegaskan pentingnya forum tersebut sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga tingkat inflasi di Kota Palu tetap terkendali.
“Inflasi yang terkendali merupakan salah satu syarat bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkesinambungan, dan berkeadilan, demi terwujudnya Kota Palu sebagai kota global yang bergerak bersama semakin cepat,” ujarnya, Selasa (16/9/2025).
Menurutnya, koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci dalam memperkuat efektivitas kebijakan pengendalian inflasi, terutama dalam menyambut perayaan HUT ke-47 Kota Palu.
Langkah ini juga dinilai penting dalam rangka menjaga stabilitas makro ekonomi dan mendukung pemulihan ekonomi nasional pasca demonstrasi yang terjadi pada akhir Agustus lalu, yang turut memberi tekanan pada harga bahan pokok di berbagai daerah.
Wakil wali kota menambahkan, salah satu tantangan utama saat ini adalah mengendalikan inflasi pada kelompok volatile food, khususnya beras. Ia menegaskan pentingnya menjaga inflasi dalam kisaran target 3–5 persen guna melindungi daya beli masyarakat.
“Menyikapi fenomena di level nasional maupun daerah, penting bagi kita semua untuk melakukan langkah-langkah sinergis, responsif, dan tepat sasaran, khususnya dalam mengantisipasi potensi inflasi bahan pokok, terutama beras,” tegasnya.
Imelda juga berharap, pertemuan tingkat tinggi TPID ini dapat menjadi wadah strategis bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menyatukan langkah, bertukar pikiran, serta merumuskan solusi konkret demi kesejahteraan masyarakat.
Forum tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Bank Indonesia, BPS, Bulog, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, serta unsur Forkopimda dan pelaku usaha di sektor pangan.
Dengan semakin kuatnya kolaborasi lintas sektor, Pemerintah Kota Palu optimistis dapat menjaga stabilitas harga dan pasokan beras, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah menjelang akhir tahun. UTM