Pemkot Tegaskan Komitmen Jaga Kerukunan

Dialog Pembauran Kebangsaan yang digelar di Aula Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu, Sabtu (4/10/2025). FOTO: IST

KAMONJI, MERCUSUAR — Pemerintah Kota Palu menegaskan komitmennya menjaga kerukunan dan kebhinnekaan melalui kegiatan Dialog Pembauran Kebangsaan yang digelar di Aula Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu, Sabtu (4/10/2025).

Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, secara resmi membuka kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol bekerja sama dengan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Palu. Dalam sambutannya, Imelda menekankan pentingnya dialog kebangsaan sebagai sarana mempererat integrasi sosial di tengah masyarakat yang majemuk.

“Pembauran kebangsaan adalah proses integrasi yang melibatkan interaksi sosial dalam berbagai bidang seperti bahasa, budaya, adat istiadat, pendidikan, hingga perekonomian,” ujar Imelda.

Ia menegaskan, semangat kebangsaan dan komitmen terhadap nilai-nilai kebhinnekaan harus terus dipelihara agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga.
Imelda juga memberikan apresiasi atas fasilitas kantor baru Kesbangpol Kota Palu yang dinilainya representatif dan nyaman untuk kegiatan kebangsaan.

“Ini kali pertama saya masuk ke kantor Kesbangpol yang baru, Alhamdulillah bagus, bersih, dan representatif. Semoga seluruh jajaran Kesbangpol selalu diberi kesehatan dan semangat dalam bekerja,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Imelda turut menyoroti kondisi keamanan Kota Palu yang tetap kondusif meski sempat diwarnai aksi demonstrasi beberapa waktu lalu.

“Alhamdulillah Kota Palu tetap aman karena pemimpinnya, termasuk wali kota, bersedia menemui langsung para pendemo dan membuka ruang dialog. Tidak banyak pemimpin yang mau melakukan itu,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi arus informasi, terutama di media sosial.
“Informasi yang masuk harus kita saring. Jangan ditelan mentah-mentah. Justru pembauran kebangsaan ini harus menjadi filter dan benteng kita bersama,” tegas Imelda.

Lebih lanjut, ia menilai Forum Pembauran Kebangsaan memiliki peran strategis dalam menjaga keharmonisan sosial di Kota Palu yang selama ini dikenal sebagai kota damai dan toleran. “Itu bukan sekadar slogan, tapi bukti nyata. Karena itu, sekecil apa pun masalah sosial harus diselesaikan dengan baik agar tidak berkembang menjadi konflik yang lebih besar,” katanya.

Menutup sambutannya, Imelda mengajak seluruh anggota FPK untuk aktif menjaring aspirasi masyarakat, serta memperkuat pembauran kebangsaan melalui forum-forum dialog.
“Dialog seperti ini adalah langkah konkret menjaga harmoni, dan saya harap kegiatan semacam ini terus dilanjutkan,” tandasnya. UTM

Pos terkait