PALU, MERCUSUAR – Pemerintah Kota Palu terus menggiatkan kampanye integrasi program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Gerakan Gali Gasa (3G), Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) serta kampanye pencegahan pernikahan dini. Kampanye integrasi program ini terus dilaksanakan di 46 kelurahan di Kota palu secara bergantian setiap minggunya.
Pada Jumat (22/2/2019), ada empat kelurahan yang menjadi sasaran pelaksanaan kampanye integrasi program tersebut. Pertama, di Kelurahan Besusu Barat yang dihadiri Sekretaris Daerah Kota (Sekkot) Palu, Asri, Kelurahan Lolu Selatan dihadiri Asisten II bidang Administrasi Perekonomian, Imran Lataha, Kelurahan Buluri dihadiri Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra, Moh Rifani, serta Kelurahan Baru, dihadiri Staf Ahli bidang Ekonomi dan Keuangan, Singgih.
Sekkot Palu, Asri mengatakan, Germas merupakan gerakan yang memiliki potensi menjadi pintu dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Palu, untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Secara umum kata dia, Germas ini juga bertujuan untuk mendorong kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berperilaku sehat dalam meningkatkan kualitas hidupnya.
Adapun pelaksanaan Germas di tahun 2019 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Di mana pelaksanaan kegiatannya dilakukan setiap Jumat pekan berjalan dan tempatnya pun difokuskan pada huntara bagi korban bencana alam di Kota Palu. Salah satu titik pelaksanaan GERMAS pada pekan ini adalah Huntara Ujuntobi ACT Kelurahan Buluri.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, diawali dengan kegiatan senam bersama masyarakat. Kemudian juga dilaksanakan beberapa kegiatan, berupa penyuluhan yang dilaksanakan oleh stakeholder terkait, di antaranya dari BNN Kota Palu, Kementerian Agama, perbankan, BPJS Kesehatan, serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat. JEF/*