TANAMODINDI, MERCUSUAR- Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, terus memacu penyediaan hunian tetap (Huntap), terutama masalah-masalah mengenai lahan yang akan dibanguan huntap. Menindaklanjuti hal itu, Wali Kota Palu, Hidayat melaksanakan pertemuan dengan Dinas Tata Ruang Kota Palu dan beberapa unsur Forkompinda di ruang kerja Wali Kota Palu, Senin (12/8/2019) malam.
Dalam pertemuan tersebut, wali kota menjelaskan secara umum upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemkot dalam menyediakan lahan untuk pembangunan Huntap bagi para penyintas yang terdampak parah bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi tanggal 28 September 2018 silam.
Hidayat menjelaskan beberapa bantuan huntap yang sudah diperoleh dari berbagai pihak seperti Yayasan Buddha Tzu Chi, Pemerintah Kota Surabaya, AHA Centre, maupun beberapa pihak lain yang masih dalam proses.
“Lahan Huntap harus sesegera mungkin kita siapkan, apalagi bantuan terus berdatangan. Jangan sampai, lahan kita belum siap para donatur menarik kembali bantuan yang akan diberikan,”ujarnya.
Dia menjabarkan, salah satu contoh yang dapat dijadikan pengalaman adalah di Lombok yang juga belum lama ini terkena bencana. Salah satu Yayasan terpaksa menarik kembali bantuan huntap dan mengalihkannya ke Kota Palu dan Sigi karena lahan di Lombok belum siap.
Oleh karena itu, Hidayat berharap sinergitas dari berbagai pihak untuk mempersiapkan lahan Huntap demi tempat tinggal bagi para korban yang kehilangan rumahnya akibat bencana di Palu. ABS