PALU, MERCUSUAR -Dalam rangka penanganan korban gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang terjadi di Sulawesi Tengah khususnya percepatan rekonstruksi dan pemulihan bencana, Tim Menkopolhukam menggelar rapat di ruang Polibu kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Selasa (13/82019).
Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, diwakili Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, Barholemeus Tandigala, bersama perwakilan Tim Menkopolhukam, Kolonel Sutikno memimpin rapat percepatan pemulihan bencana. Kegiatan ini dihadiri Perangkat Daerah (PD) serta pihak terkait lainnya.
Dalam rapat tersebut, beberapa hal menjadi pokok pembahasan antara lain pencairan dana stimulan, jaminan hidup, proses pembangunan hunian tetap (Huntap), hunian sementara (Huntara), dan beberapa hal lain.
Sejumlah topik lain juga menjadi kendala dalam rapat, sebagaimana disampaikan perwakilan Buddha Tzu Chi. Kendala pembangunan, menurut perwakilan Buddha Tzu Chi, terkait infrastruktur serta kepemilikan lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan Huntap.
Kendala lainnya adalah masih adanya data yang simpang siur, sehingga perubahan data kerap terjadi dan menjadi salah satu kendala utama lambatnya pencairan dana.
Mencermati hal tersebut, Kolonel Sutikno mengaku akan terjun langsung ke lapangan untuk mengkroscek secara langsung.
“Kami juga mengusulkan pembentukan Tim Terpadu dalam rangka penanganan percepatan rekonstruksi dan pemulihan bencana guna mendapatkan data yang lebih akurat,” jelas Sutikno. BOB