PALU, MERCUSUAR – Pertukaran pelajar Sulteng dan Sumatera Utara (Sumut) lewat program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) adalah satu diantara rangkaian program-program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN).
Di Sulteng, Program SMN memasuki tahun ke-5 sebagai wujud bakti BUMN dalam memberi manfaat sosial pembangunan ke daerah.
Hal itu disampaikan Asisten II Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov, Bunga Elim Somba membacakan sambutan tertulis Gubernur Sulteng, saat menerima 35 pelajar dari Provinsi Sumut peserta program di Santika Hotel, Jumat (16/8/2019).
Secara singkat, Elim Somba mendeskripsikan geografis Sulteng sebagai daerah dilalui garis khatulistiwa yang diapit dua Arus Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), yaitu ALKI II Selat Makasar di barat dan ALKI III perairan Maluku di bagian timur.
Kota Palu merupakan Ibu Kota Sulteng sering diguncang gempa akibat adanya sesar aktif Palu- Koro. Selain itu, Palu juga dikenal bersuhu panas.
“Cuacanya sangat panas dan terik akan tetapi hati warganya sangat sejuk dan baik hati,” tutur Elim Somba.
Dengan memperkenalkan secara luas aset-aset kebudayaan Sulteng ke pelajar, katanya, diyakini dapat menggelorakan semangat bela negara, nasionalisme, persatuan dan patriotisme. “Bermacam informasi dapat adik-adik gali secara langsung daripada hanya sekedar membaca, mendengar atau menonton di media sosial maupun media-media konvensional pada umumnya,” katanya.
Asisten Deputi Kementerian BUMN, Heru Purnomo selaku pendamping program BHUN menekankan selain bertujuan mengasah wawasan nusantara bagi pelajar, program SMN juga mengenalkan BUMN sebagai benteng perekonomian bangsa.
Olehnya panitia akan membekali peserta dengan materi pokok bela negara, wasbang, wasnus, sosial budaya, pendidikan, wirausaha, anti narkoba dan filterisasi budaya asing.
“Adik-adik jalani dengan ‘fun’, karena nanti ada jalan-jalan ke tempat wisata,” ujar Heru. BOB