Penambang Pasir Mengaku Tidak Kuatir Buaya

Penambang Pasir

TATURA SELATAN, MERCUSUAR- Salah Seorang penambang pasir di Sungai Palu, Harsono (45) mengaku dia dan sejumlah penambang lainnya, tidak kuatir terhadap ancaman buaya yang diketahui hidup di sepanjang sungai tersebut.

Menurutnya, pemerintah telah melakukan pelarangan untuk mengeruk pasir di seputaran Jembatan Palu II, olehnya dia dan yang lainnya disilakan untuk bergeser sejauh kurang lebih satu kilo meter arah selatan dari jembatan, dimana di area itu sering terlihat buaya berjemur, bukan hanya satu ekor bahkan bisa sampai tiga ekor.

“Kita sama sekali tidak kuatir sama buaya yang sering muncul di sungai, karena hingga saat ini buaya-buaya itu tidak mengganggu aktifitas kita, asalkan kita juga tidak menganggu buayanya,” katanya, Selasa (27/8/2019).

Harsono, melanjutkan, saat ini dirinya tidak lagi menambang secara manual, yakni mengeruk pasir dengan menggunakan ember dan masuk menyelam kedalam sungai, melainkan telah menggunakan mesin penyedor air.

Meskipun begitu, sepengetahuannya sampai saat ini, belum pernah ada kejadian seorang penambang pasir diterkam buaya, apalagi hingga meninggal dunia karena dimakan buaya.

“Intinya kita ini kan mencari hidup, bukan mau menganggu buaya. Biarkan saja buaya-buaya itu mencari makan, jangan diganggu,”tutupnya.PPL 6

 

Pos terkait