TONDO, MERCUSUAR – Pemerintah Kota Palu yang diwakili Kadis PU Kota Palu, Iskandar Arsyad, bertemu dengan Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Mahfudz, Senin (7/9/2020). Turut mendampingi tim dari Bappeda Kota Palu yakni, Kabid Informasi Bappeda Kota Palu, Ibnu Mundzir.
Kadis PU Kota Palu, Iskandar mengatakan, kunjungan tersebut sebagai tindak lanjut dari rapat yang pernah dilakukan di ruang Asisten ekonomi dan Pembangun Setda Kota Palu, beberapa saat yang lalu, yang membicarakan tentang upaya penanggulangan banjir dan pengelolaan kawasan pada cekungan Huntap Tondo 1 secara terpadu dan terintegrasi, sehingga musibah banjir di kawasan tersebut pada masa akan datang, dapat lebih dimitigasi, baik dari pendekatan teknik sipil maupun pendekatan konservasi kawasan.
“Harapannya, musibah banjir yang terjadi beberapa saat yang lalu, dapat menyadarkan kita semua, tentang pentingnya mengelola dan merencanakan kawasan yang ada secara terintegrasi, buka secara parsial, sebab jika dilakukan maka hal tersebut hanya akan memindahkan masalah, dari satu tempat ketempat yang lain,”jelas Iskandar.
Iskandar menambahkan, Untad memiliki peranan penting dalam hal ini, khususnya ada beberapa segmen kawasan yang direncanakan akan diintervensi penangannya, justru berada pada kawasan Untad.
“karena itulah sehingga kami datang, untuk membicarakan dan mendiskusikan hal tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, Rektor Untad Prof. Mahfudz, sangat mengapresiasi tawaran dari Pemkot Palu tersebut, dan menurutnya hal tersebut harus didiskusikan lebih lanjut, antara pihak Untad dan Pemkot Palu, sebab ada beberapa hal yang masih harus disinkron dan didetailkan, hal tersebut dikarenakan pada saat ini Untad, sementara menyusun Master Plan sampai tahun 2040. ABS
