BIROBULI SELATAN, MERCUSUAR- Wakil Wali Kota Palu (Wawali), Reny A. Lamadjido menekankan kepada para ketua-ketua Rukun Tetangga (RT) di tiap kelurahan, agar berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bersih, seperti intens mengimbau warga agar sadar akan kebersihan, sehingga tidak membuang sampah secara sembarangan.
“Saya tekankan dan minta peran para ketua RT soal sampah di lingkungan masing-masing,” ujar Reny, belum lama ini.
Menurut wawali, insentif para ketua RT sudah lumayan tinggi, maka sudah seharusnya ditunjang dengan kinerja yang baik juga, dalam mendukung program-program pemerintah kota, khususnya mengenai penanganan sampah.
“Insentif ketua RT telah kita naikkan, olehnya kita diharapkan kinerjanya bisa ditingkatkan lagi, terutama soal sampah,” jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, memimpin langsung jalannya pertemuan dengan para ketua RT dan RW dari Kelurahan Birobuli Utara dan Birobuli Selatan, Kamis (2/2/2023) di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu.
Dalam arahannya, Hadianto mengatakan pertemuan bersama Ketua RT dan RW ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan untuk menyamakan pandangan terkait dengan fokus kerja Pemerintah Kota Palu.
“Tentunya fokus kerja tersebut membutuhkan dukungan dari para orang tua saya seluruh ketua RT maupun ketua RW agar kerja-kerja kita dapat tersinkron dengan baik, sehingga menghasilkan output yang benar-benar Insya Allah optimal dirasakan manfaatnya oleh kita semua,” katanya.
Sebagai informasi awal, lanjutnya pada tahun 2021 di Oktober Ketua RT dan RW sudah dinaikkan insentifnya dari Rp150 ribu per bulan menjadi Rp300 ribu per bulan.
“Alhamdulillah di tahun ini 2023, kita naikkan kembali menjadi Rp500 ribu. Jadi insentif seluruh ketua RT dan RW di tahun 2023 ini sudah naik menjadi Rp500 ribu per bulan,” ungkapnya.
Wali kota menyatakan nilai Rp500 ribu per bulan ini dianggap cukup berani karena Kota Batam saja yang APBD-nya sekitar Rp4 triliun, insentif RT dan RW-nya hanya Rp500 ribu. AMR