LOLU UTARA, MERCUSUAR – Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahun 2024 Tingkat Provinsi Sulteng dilaksanakan pada Selasa (23/7/2024), bertepatan dengan Peringatan Hari Anak Nasional. Kick Off Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2024 mengambil tema “Generasi Emas Sulawesi Tengah Bebas Polio”.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, dr. I Komang Adi Sujendra, di Ballroom Santika Hotel Palu, Selasa (23/7/2024). PIN Polio ini diselenggarakan dalam dua putaran. Putaran pertama dimulai pada 23 Juli 2024 dan putaran kedua pada 6 – 12 Agustus 2024. Untuk itu, dari setiap putaran ditargetkan 95 persen cakupan, dari jumlah sasaran 434.587 anak usia 0-7 tahun.
PIN Polio 2024 akan dilaksanakan dengan sasaran 1,2 juta anak. dr. I Komang Adi Sujendra mengatakan, PIN Polio ini merupakan salah satu upaya pencegahan agar anak anak terhindar dari penyakit Polio. Meskipun di Sulteng belum ditemukan kasus Polio, namun tetap diwaspadai resikonya.
Berdasarkan penilaian risiko yang dikeluarkan oleh badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO), Indonesia dikategorikan wilayah risiko tinggi penularan Polio. Sejumlah 32 provinsi (84 persen) dan kabupaten/kota (78 persen) masuk dalam kategori risiko tinggi Polio.
Apalagi kata dr. I Komang akhir-akhir ini ada Kejadian Luar Biasa (KLB), di mana sejak tahun 2022 – 2024, kasus Polio ditemukan di Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan. Hingga saat ini, status KLB tersebut belum dicabut dan masih dalam tahap pelaporan.
“Ini adalah upaya responsif dan strategis, agar vaksin Polio dilakukan secara massif dengan cakupan tinggi dan merata. Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama berusaha semaksimal mungkin untuk menyukseskan pelaksanaan PIN Polio ini dengan target 100 persen,” ujarnya.
Ia menyampaikan, Polio adalah penyakit menular yang sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak yang dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.
“Saya menyambut gembira pencanangan pekan imunisasi polio tahun 2024 di wilayah Sulteng,” ujarnya.
Menurutnya, upaya pencegahan dan pemberantasan polio melalui program imunisasi menjadi sangat penting dan strategis
Melalui PIN Polio ini, Kadinkes mengajak seluruh pihak berkomitmen untuk memastikan agar seluruh anak-anak di Sulteng mendapatkan vaksinasi polio secara lengkap dan tepat waktu.
Ia berharap, seluruh komponen masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, kader posyandu, serta orang tua dan keluarga untuk bersama-sama mendukung dan berpartisipasi aktif dalam mensukseskan PIN Polio tahun 2024.
Sementara itu, Kepala Bidang P2P Dinkes Sulteng, dr. Jumriani mengatakan, pelaksanaan PIN Polio dilaksanakan secara serentak di 13 kabupaten kota mulai 23 Juli, dengan target cakupan 100 persen. Upaya ini untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah.
“Polio menyebabkan kelumpuhan permanen, sehingga harus menjadi perhatian bersama. Sasaran kita adalah anak-anak usia hingga 8 tahun,” kata dr Jumriani.
“Marilah kita bersatu padu, saling bahu-membahu, dalam upaya mencapai target cakupan imunisasi polio yang optimal di Provinsi Sulawesi Tengah agar anak-anak kita dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat, terhindar dari ancaman penyakit polio,” harapnya.
Turut hadir Direktur Utama RSUD Undata Hery Mulyadi, Kepala Dinas Sosial Sitti Hasbiah N. Zaenong, Kadis Pendidikan Yudiawati Vidiana, anggota DPRD Provinsi Sulteng, Elisa Bunga Allo, perwakilan perangkat daerah, orang tua dan anak-anak serta panitia pelaksana. ABS