LOLU UTARA, MERCUSUAR- Meskipun dilaksanakan berbeda dari biasanya, karena dampak dari wabah Covid-19, namun ibadah Jumat Agung (memperingati wafatnya Yesus Kristus) di Jemaat Imanuel GKST Palu tetap berjalan lancar dan khidmat, Jumat (10/4/2020).
Pemimpin Ibadah, Pdt. Resmina Patoro, M,Th dalam khotbahnya mengingatkan kepada seluruh jemaat, bahwa seruan Yesus Kristus ketika berada di kayu salib hendak mengajarkan kepada umat Kristiani bahwa dalam segala pergumulan yang dialami, terlebih ketika wabah Covid-19 ini menerjang, umat kristiani haruslah senantiasa bersandar atau menyerahkan hal itu ke dalam tangan Tuhan, melalui doa-doa kita setiap hari.
“Dari bacaan Alkitab (Markus 15:33-41), itu mau mengajarkan kepada jemaat bahwa dalam hal apapun atau pergumulan yang kita alami, kita harus senantiasa berseru kepada Tuhan Yesus dan yakinlah wabah ini akan segera berlalu,” ujarnya, kepada sejumlah wartawan, usai ibadah Jumat Agung.
Sementara, Gembala Jemaat Imanuel GKST Palu, Pdt. Onesimus Lantigimo, M,Th menambahkan, sejak wabah Covid-19 merebak, khususnya di wilayah Sulteng, Jemaat GKST Imanuel telah mengikuti anjuran pemerintah untuk sementara menghindari perkumpulan warga, sehingga melalui imbauan PGI dan Sinode GKST, jemaat Imanuel melaksanakan ibadah melalui live streaming Facebook dan Youtube.
Begitupun dengan ibadah Jumat Agung yang dilaksanakan kali ini, sangatlah berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dia menambahkan, untuk waktu pelaksanaan tetap dilaksanakan pada pukul 09.00 wita, namun kali ini situasinya berbeda, yang berada di gereja hanyalah pendeta (pemimpin ibadah), sejumlah majelis, pemain musik/pemimpin pujian serta para operator yang menayangkan ibadah kali itu melalui media sosial (medsos), sementara para jemaat berada di rumah masing-masing.
Dalam ibadah Jumat Agung itu dilaksanakan sakramen perjamuan kudus, yakni menerima roti dan anggur, namun sakramen itu tetap berlangsung lancar dan penuh khidmat, dengan cara mendistribusikan paket roti dan anggur kepada seluruh jemaat di rumah masing-masing.
“Kita distribusikan sekitar 2700 roti dan anggur melalui pengurus kelompok-kelompok yang ada di jemaat ini,” ujarnya. AMR