PALU, MERCUSUAR – Maraknya aksi kenakalan remaja di era sekarang, membuat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Palu berupaya mendisiplinkan peserta didik melalui pendidikan karakter, guna membentuk karakter peserta didik yang tertib aturan.
“Membentuk karakter peserta didik ini dilakukan, pada umumnya untuk mengawasi mereka agar tidak terjaring dalam aksi kenakalan remaja. Sebab saat ini dunia semakin maju dan godaannya juga semakin menjadi-jadi tinggal bagai mana kita menyikapinya dan tentunya bisa mencegah hal-hal yang dapat merugikan para remaja khusunya para siswa di sekolah,” katanya, Jumat (20/9/2019).
Dalam membentuk karakter peserta didik, sekolah melakukan beberapa hal misalnya pemeriksaan barang bawaan, melaksanakan apel pagi serta mengumpulkan peserta didik sebelum waktu pulang, memberikan arahan atau petuah kepada peserta didik dan menerapkan budaya salam di lingkungan sekolah.
Kepala SMK Negeri 8 Palu, Drs. Asrul Nagaula, menjelaskan bahwa sekarang budaya salam, sangat kurang dilaksanakan, zaman sekarang orang lebih sering menyebut kata halo ketimbang mengucapkan salam.
Sekolah menyadari bahwa peserta didik di zaman sekarang sangat membutuhkan pendidikan karakter, hal ini dikarenakan minimnya kesadaran peserta didik mengenai sopan santun dan disiplin.
Oleh sebab itu, sekolah mengambil tindakan bagi peserta didik yang melanggar aturan sekolah akan dikenakan sanksi atau hukuman, hal ini bertujuan agar peseta didik dapat bertanggung jawab atas tindakan yang ia perbuat.
Asrul, menyampaikan harapannya untuk sekolah yang dipimpinnya ini memiliki peserta didik yang berbudi pekerti yang baik, sopan dan taat aturan, sehingga dapat membawa nama baik sekolah dengan baik.UTM
