PALU, MERCUSUAR – Upaya Pemerintah Kota Palu dalam memberikan pelayanan untuk pengungsi baik di shelter maupun di hunian sementara (Huntara), dalam hal penerangan fasilitas umum dan penerangan jalan umum (PJU) yang banyak mengalmi kerusakan akibat bencana.
Sebagaimana diketahui awal penaNganan penyediaan kelistrikan dari Oktober sampai dengan Desember 2018, Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Kota Palu telah membangun 50 tiang untuk penerangan di shelter-shelter pengungsian yang tersebar disejumlah wilayah Kota Palu, baik pemasangan lampu yang menggunakan kayu, yang sifatnya darurat maupun kelengkapan jaringan kabel dan bholam lampu, dimana minimal ada lima tiang lampu yang dibangun di shelter dan Huntara.
Pemerintah telah menggelontortkan dana tidak kurang Rp.700 juta dari dana APBD Kota Palu hanya untuk menerangi lokasi pengungsian, demikian dikatakan, Kabid Kawasan Pemukiman Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Palu, Moh Nur Lahiya, Jumat (20/8/2019).
Selain itu untuk PJU dari Jalan Veteran hingga ke Posko Pengungsian masyrakat Kelurahan Petobo, dimana sepanjang jalan tersebut jaringan listrik dan tiang PJU putus karena gempa, maka pemerintah daerah kembali mengeluarkan anggaran sebesar Rp1,3 miliar dari APBD 2018, bukan itu saja pemasangan bholam lampu PJU yang mati semuanya diganti yang baru..
Sedangkan untuk pekerjaan penyediaan listrik di Januari sampai dengan Agustus 2019 ini, dimana banyak NGO-NGO yang membangun Huntara namun tidak dilengkapi dengan faselitas listrik, sehingga dari 15 Huntara, dua diantaranya pemasangan meteran listrik setiap unik di huntara hingga faselitas umum semua ditanggung Pemerintah Kota Palu, dan 13 Huntara lain pemerintah dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, sedangkan huntara yang di bangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, urusan listrik dan air bersih ditanggung pihak PUPR, sebab jika tidak dibantu pemerintah daerah tidak dapat menagani semua.
“Penerangan bukan saja untuk didalam lokasi shelter namun sepanjan jalan akses menuju huntara yang membutuhkan huntara, Pemerintah juga memasangkan lampu penerangan, hal ini merupakan permintaan masyarakat langsung seperti yang ada di huntara Mamboro yang terpasang penerangan sebanyak 11 tiang lampu serta penerangan ke huntara kompas lima tiang lampu, sehingga akses jalan menuju Huntara lebih terang,”kata Nur.
Adapun Huntara yang dibantu pemerintah dalam pemasangan meteran listriknta yakni huntara Lagarutu Jalan Dayodara dengan jumlah 101 bilik kamar termasuk sarana Masjid sebesar Rp47.369.000 sedangkan untuk Huntara kompas Jalan Asam III dengan kapasitas 160 bilik menghabiskan anggaran pemasangan jaringan meteran listrilk Rp75.509.000, sehingga total dana yang dikeluarkan Rp122.878.000. ABS