KAYUMALUE NGAPA, MERCUSUAR – Tim dosen dari Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palu menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Edukasi Penyakit Degeneratif dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis” di Kelurahan Kayumalue Ngapa, Kecamatan Palu Utara. Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit degeneratif.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (4/7/2025) ini, dipimpin oleh Amsal, SKM., M.Kes, yang juga menjadi narasumber utama dalam sesi edukasi. Ia didampingi oleh rekannya, Mustafa, SKM., M.Kes, yang ikut serta sebagai anggota tim pelaksana.
Dalam penyuluhan yang berlangsung interaktif, Amsal memaparkan, penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan gangguan metabolik kini semakin banyak dialami, terutama di kalangan usia produktif dan lansia.
“Lewat kegiatan ini, kami ingin masyarakat lebih memahami faktor risiko penyakit degeneratif dan mulai menerapkan pola hidup sehat. Deteksi dini sangat penting agar tidak berkembang menjadi komplikasi yang membahayakan,” jelasnya.
Usai edukasi, masyarakat juga mendapat layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Warga bisa mengecek tekanan darah, kadar gula, kolesterol, hingga asam urat. Antusiasme warga cukup tinggi, terbukti dari ramainya peserta yang hadir sejak pagi.
Mustafa menekankan, pemeriksaan dasar seperti ini dapat menjadi langkah awal untuk mencegah penyakit yang lebih serius.
“Kalau sudah tahu kondisi tubuhnya, masyarakat bisa mulai mengambil langkah perbaikan, misalnya mengatur pola makan, olahraga teratur, dan berhenti merokok,” ujarnya.
Salah seorang warga, Betiman, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini.
“Senang sekali bisa periksa gratis. Ternyata gula darah saya tinggi, jadi saya harus mulai jaga makan,” ujarnya sambil tersenyum.
Tak hanya dosen, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan sebagai bagian dari pembelajaran lapangan dan penerapan langsung ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Dengan pendekatan edukatif dan preventif, para dosen berharap masyarakat lebih mandiri dalam menjaga kesehatan, terutama di lingkungan tempat tinggal mereka.
Warga Kayumalue Ngapa menyambut hangat kegiatan ini dan berharap agar kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan secara rutin. Selain membawa manfaat kesehatan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara institusi pendidikan tinggi dengan masyarakat. */JEF
Pengabdian Masyarakat, Dosen Poltekkes Kemenkes Palu Gelar Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan di Kayumalue Ngapa
KAYUMALUE NGAPA, MERCUSUAR – Tim dosen dari Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palu menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Edukasi Penyakit Degeneratif dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis” di Kelurahan Kayumalue Ngapa, Kecamatan Palu Utara. Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit degeneratif.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (4/7/2025) ini, dipimpin oleh Amsal, SKM., M.Kes, yang juga menjadi narasumber utama dalam sesi edukasi. Ia didampingi oleh rekannya, Mustafa, SKM., M.Kes, yang ikut serta sebagai anggota tim pelaksana.
Dalam penyuluhan yang berlangsung interaktif, Amsal memaparkan, penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan gangguan metabolik kini semakin banyak dialami, terutama di kalangan usia produktif dan lansia.
“Lewat kegiatan ini, kami ingin masyarakat lebih memahami faktor risiko penyakit degeneratif dan mulai menerapkan pola hidup sehat. Deteksi dini sangat penting agar tidak berkembang menjadi komplikasi yang membahayakan,” jelasnya.
Usai edukasi, masyarakat juga mendapat layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Warga bisa mengecek tekanan darah, kadar gula, kolesterol, hingga asam urat. Antusiasme warga cukup tinggi, terbukti dari ramainya peserta yang hadir sejak pagi.
Mustafa menekankan, pemeriksaan dasar seperti ini dapat menjadi langkah awal untuk mencegah penyakit yang lebih serius.
“Kalau sudah tahu kondisi tubuhnya, masyarakat bisa mulai mengambil langkah perbaikan, misalnya mengatur pola makan, olahraga teratur, dan berhenti merokok,” ujarnya.
Salah seorang warga, Betiman, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini.
“Senang sekali bisa periksa gratis. Ternyata gula darah saya tinggi, jadi saya harus mulai jaga makan,” ujarnya sambil tersenyum.
Tak hanya dosen, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan sebagai bagian dari pembelajaran lapangan dan penerapan langsung ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Dengan pendekatan edukatif dan preventif, para dosen berharap masyarakat lebih mandiri dalam menjaga kesehatan, terutama di lingkungan tempat tinggal mereka.
Warga Kayumalue Ngapa menyambut hangat kegiatan ini dan berharap agar kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan secara rutin. Selain membawa manfaat kesehatan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara institusi pendidikan tinggi dengan masyarakat. */JEF