Pengamat Sayangkan Ketidakhadiran Legislator di Musrenbang

Dr. Slamet Riadi Cante. MSi

TONDO, MERCUSUAR – Ketidakhadiran anggota legislatif dalam kegiatan musyawarah rencanan pembangunan (musrenbang) khususnya pada dapilnya mendapat sorotan dari Pengamat Kebijakan Publik Universitas Tadulako (Untad) Palu, Dr. Slamet Riadi Cante. MSi, yang menilai hal itu sangatlah disayangkan oleh publik yang telah berhasil memilih mereka menjadi anggoga legislator.

Pengurus Pusat Indonesia Asosiasian Public Adminstration ( IAPA) itu menjelaskan, kehadiran legislator pada kegiatan musrenbang diharapkan nantinya dapat memberi penguatan dan legitimasi ketika usulan program tersebut dibahas oleh DPRD Kota Palu.

“Jika bertepatan dgn agenda kegiatan di luar daerah, sebaiknya kegiatan musrenbang di dapil yang menjadi prioritas. Hal ini penting sebagai wujud komitmen politik dalam kerangka mengartikulasikan kepentingan publik di dapil,” ujar mantan Dekan Fisip Untad itu.

Sebelumnya salah satu tokoh masyarakat mengungkapkan kekecewaannya pada pelaksanaan musrenbang karena digelar tanpa satu orang pun anggota DPRD Kota Palu dari dapil Palu Utara. Menurutnya, anggota DPRD Palu Utara sering mengaku memperjuangkan pembangunan di daerah dapilnya tapi untuk mengikuti musrenbang pun mereka tidak menyempatkan untuk hadir.

Salah satu anggota DPRD Kota Palu dapil Palu Utara, Mutmainah Korona pun sempat menananggapi ketidakhadirannya pada musrenbang, dikarenakan sistem undangannya yang dinilai mendadak, sehingga dirinya tidak melakukan persiapan karena bertabrakan dengan agenda perjalanan dinasnya sebagai anggota DPRD Kota Palu.

“Teknis pengundangan dan administrasi harus diperhatikan dengan baik minimal memberitahukan secara awal minimal tiga hari sebelumnya sehingga bisa menyiapkan jadwal dan bisa menyesuaikan dengan agenda kedewanan yang saat ini bersamaan dengan agenda Bapemperda dalam kunjungan kerja di Kota Balikpapan terkait dengan beberapa usulan rancangan peraturan daerah yang saat ini dimasukan dalam program prakarsa peraturan daerah tahun 2020,” ujar Mutmainah. RES

Pos terkait