PALU-MERCUSUAR Intesitas curah hujan yang cukup tinggi di ruas Jalur Kebun Kopi, yang menggerus beberapa tebing, dipastikan mengganggu arus lalu lintas, Sat Lantas Parimout, menghimbau agar pengendara berhati-hati.
“Material di tebing gunung, akibat dari proses pelebaran jalan, masih ada yang tetinggal, dan tergerus air hujan yang tertampung diatas. Ini yang harus diantisipasi pengendara,” urai Kepala Bagian Operasi Sat Lantas Parimout, Ipda Jusman Bakri, saat meninjau kondisi jalur Kebun Kopi.
Beberapa hari yang lalu, kata Jusman, material menimbun badan jalan, sehingga memacetkan arus kendaraan dari dua arah, sekitar empat jam, untung saja saat itu, tidak ada kendaraan yang melintas di bawahnya.
Meskipun badan jalan sudah sangat lebar, tetapi dia menghimbau agar pengendara tetap berhati-hati, karena jumlah material yang biasanya turun bersama air hujan, tidak bisa diprediksi, apakah sedikit atau malah dalam jumlah yang banyak, dan bentuknya pun besar, itu justru semakin membahayakan pengemudi.
Apalagi jalanan dipastikan semakin licin, bukan hanya karena basah dengan genangan air hujan, tetapi juga material lumpur dari tanah longsor, bahkan itu lebih berbahaya ketimbangan badan jalan yang basah karena hujan.
“Makanya akan lebih baik jika pengendara, melintasi di Kebun Kopi pada siang hari, karena pengamatannya lebih terang dan lebih jauh,”tambah Jusman.
Bicara soal antisipasi dari kepolisian, kata Jusman, pihaknya mensiagakan personil Sat Lantas di Pos Pelayanan di Desa Toboli Barat, Kecamatan Parigi Utara, untuk mengantisipasi terjadinya gangguan di jalur Kebun Kopi, kemudian juga berkoordinasi dengan beberapa operator kendaraan alat berat yang ada di jalur Kebun Kopi, agar tetap siaga.
“Meskipun memang, arus mudik sudah dilarang saat adanya pandemi COVID 19, namun jalur Kebun Kopi selalu ramai dengan kendaraan, karena salah satu jalur penghubung kabupaten dan provinsi lain,” tekan Jusman.
Dia pun meminta para pengendara, untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas, mengecek kendaraan agar layak melintas, dan istirahat yang cukup, agar perjalanan terasa nyaman dan menyenangkan.
“Lelah saat berkendara, lebih singgah istirahat, baru kemudian melanjutkan perjalanan,” kuncinya. NDA