BESUSU TENGAH, MERCUSUAR- Puluhan pengemudi Ojek Online (Ojol) Grab mendatangi kantor manajemen Grab Palu, Senin (8/2019). Mereka mempertanyakan kelanjutan tuntutan yang hingga saat ini belum dipenuhi oleh pihak manajemen Grab. Para driver Ojol yang sudah terlanjur emosi, nyaris baku pukul dengan para manajemen Grab Palu, beruntung aksi itu sempat dilerai oleh petugas keamanan, sehingga tidak berlanjut.
Satu per satu, driver Grab mengemukakan keluhan-keluhannya diantaranya, soal jarak tempuh penjemputan yang dinilai tidak sesuai jumlah biaya yang dibayarkan.
Koordinator Grap Palu, Rudy mewakili para driver Grab mengatakan, aksi kali ini merupakan tindaklanjut atas tuntutan yang telah disampaikan sebelumnya atau sejak tujuh bulan lalu, dimana tuntutan pada driver yakni penggantian manajemen Grap Palu serta penambahan insentif, karena jarak penjemputan yang terlalu jauh dan tidal sesuai ketentuan.
“Tuntutan kami ini telah kami sampaikan sejak Januari 2019, namun sampai hari ini tidak ada solusi dari pihak manajemen,”ujar Rudy.
Dia berharap, pihak manajemen Grab segera menindaklanjuti tuntutan para driver Ojol. Dan jika masih diabaikan, maka para pengemudi ojol baik motor atau mobil akan membuat petisi hingga tuntutan mereka direspon secara baik.
Rudy melanjutkan, pihaknya juga menyesalkan sikap salah satu manejemen Grab Palu, yakni Ajay Ikbal, yang memposting hal-hal yang menyinggung para Ojol di akun media sosialnya.
Menanggapi hal itu, Ajay pun langsung mengucapkan permohonan maaf, jika postingannya di media sosial telah menyinggung para driver grab.
Sementara, Penanggung jawab operasional Grap Palu, Ismail C Hakim mengatakan, terkait tuntutan para ojol, pihaknya hanya bisa merubah waktu atau jam kerja, guna membantu driver memenuhi target driver (berlian).
“Soal pergantian manajemen dan soal insentif, itu adalah kebijakan pusat. Kalau para driver bersikeras, silakan melayangkan surat ke manajemen pusat, karena itu wewenang kami,” ujarnya.
Dia kembali menegaskan, bahwa kewenangan yang bisa dilakukan manajemen Grab Palu yakni soal titik penjemputan jarak jauh.
“Itu bisa kita atur dan usulkan soal teknis-teknis di lapangan ke pihak manajemen pusat,” ujarnya. AMR