TANAMODINDI, MERCUSUAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu tetap berkomitmen menjalankan program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) di tiga Kelurahan binaan yakni Kelurahan Nunu, Kelurahan Lolu Selatan dan Kelurahan Taipa.
Pasalnya saat adanya Coronavirus (Covid-19) terhambat juga program fisik P2WKSS. Hal tersebut dilakukan demi meningkatkan pemerataan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan, sehingga penguatan di tahun 2021 ini masih lemah, maka itu di tahun 2022 komitmen OPD diminta untuk fokus penguatan P2WKSS.
Demikian dikatakan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Yudhi Riyani Firman, saat rapat di Aula DP3A, Rabu (15/12/2021). Dia mengatakan, bahawa hasil notulen pada rapat sebelumnya masih menunjukan kelamahan evaluasi P2WKSS oleh pokja PKK kelurahan dalam satu tahun berjalan program ini, hambatan karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat, karena pandemi.
Yudhi katakan untuk hasil pembinaan Pokja 1 PKK Kota Palu yang turun menilai langsung ke Kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara untuk menilai administrasi PKK kelurahan berupa buku dan papan data terdapat banyak perbedaan dengan petunjuk pelaksanaan namun telah diperbaiki, namun yang menjadi penekanan di Kelurahan Nunu, dimana tim pembina P2WKSS telah menyambangi kelompok rumah binaan namun semua belum melaksanakan tata laksana rumah tangga dan lingkungan yang selama ini dilakukan tim pembina, sehingga kelurahan Nunu masih perlu penaganan khusus oleh tim pembina dan OPD terkait melalui sentuhan dan pembinaan serta arahan sehingga mencapai keluarga yang sehat sejahtera dan berkesinambungan.
Untuk itu, diharapkan kerjasama antar OPD selain PKK dengan tata laksana rumah tangganya dengan MCKnya, sehingga dari DLH Kota Palu telah siap meyalurkan tong sampah ke warga. Program P2WKSS dinilai mampu membantu wilayah atau desa tertinggal menjadi mandiri dalam berbagai aspek, mulai dari peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, sosial, pangan, pendidikan, kesehatan bahkan peningkatan ekonomi kreatif.
Diakhir pertemuan setelah semua Pokja menyampaikan hambatan dan perwakilan OPD menguraikan program kerja, maka komitmen dukungan ditandai dengan penandatanganan komitmen. ABS