PALU, MERCUSUAR- sejumlah pedagan masker di pasar Masomba, Kelurahan tatura Utara mengatakan, penjualan masker di di daerah itu masih terbilang normal dan belum ada lonjakan atau peningkatan pembeli, setelah pemerintah Kota Palu memberlakukan Operasi Yustisi atau pendisiplinan penggunaan masker.
Seperti yang dikatakan, Rani, peningkatan pembelian masker yang dijualnya hanya di saat awal-awal dia berjualan, kemudian dalam beberapa pekan ini masker yang dijualnya tidak seramai sebelumnya. “Hanya pertama-tama jualan saja yang ramai, beberapa hari ini ada juga yang beli tapi satu-satu saja,” jelasnya,Sabtu (3/10/2020).
Dia mengaku, bahwa masker yang dijualnya mulai dari harag Rp5000 sampai Rp.15.000. Menurutnya, sejak jumlah penderita Covid-19 kembali meningkat, jumlah pengunjung di pasar tersebut juga terlalu ramai, sehingga itu merupakan salah satu factor yang membuat masker yang dijualnya mengalami penurunan.
Berbeda dengan Rani, penjual masker lainnya, Arif mengaku, untuk mensiasati kurangnya pembeli, selain menjual keliling menggunakan gerobak, dia juga menjual melalui daring atau online.
Masih Banyak Warga Belum Taat Masker
Dari hasil pantauan, Sabtu pagi, di Pasar Masomba, masih banyak warga yang belum menaati anjuran pemerintah mengenai penggunaan masker, baik itu pedagang maupun pengunjung pasar. Bahkan kebanyakan yang tidak menggunakan masker adalah anak muda.
“Kalau pakai masker kadang-kadang, kalau ada petugas saya peka, karena tidak terbiasa dan saya juga perokok, jadi lebih banyak buka masker tapi ada terus masker saya sediakan,” kata Rasyid yang ditemui di pasar tersebut.MG4/MG5