BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagind) Kota Palu membina masyarakat untuk pengolahan pakan ternak, baik ternak jenis unggas maupun jenis ternak sapi dan kambing yang diberi nama Ruminansia.
Ruminansia ini diolah dengan campuran tepung ubi kayu, lantoro, batang jagung, gamal, gula merah dan lainya yang mengandung protein untuk kebutuhan ternak. Demikian dijelaskan pembina kelompok IKM Petobo, Toib Hidayat, saat ditemui di stand pameran Karya Ngataku depan kantor Perdagind Palu, Minggu (7/7/2019).
Dia katakan kemampuan IKM memproduksi pakan ternak ini bisa mencapai 800 kg per hari, namun sayangnya karena informasi ke peternak melalui Dinas Peternakan belum meluas sehingga untuk permintaan pascabencana ini masih berkisar 1800 kg untuk dua kali dalam sebulan.
Toib mengakui, pihaknya masih lemah dalam promosi, padahal saat ini harga pakan ruminansia masih harga promosi 1000 per kg, sebab masih masih disubsidi Pemkot. Dia katakan tantangan mengubah pola pikir peternak ini yang menjadi target kedepan dan menurutnya seharusnya hal itu mendpaat dukungan dari Dinas Peternakan.
“Sebelum bencana IKM banyak permintaan dari kabupaten lain seperti Tolitoli, namun saat ini lesu, kendala rusaknya rumah produksi IKM pakan ternak menjadi salah satu produksi belum sebanyak sebelumnya,” ujarnya. ABS