Penjurian KFPI Sulteng Siap Digelar

Sofyan-67dba590
Sofyan Arsyad

BIROBULI UTARA, MERCUSUAR – Pelaksanaan ajang Kompetisi Film Pendek Islam (KFPI) tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022 memasuki tahap penjurian.

“Penilaian akan dilakukan selama dua hari, pada 9-10 Juni 2022, di gedung Multimedia MAN 2 Kota Palu,” kata Pelaksana KFPI Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, H. Sofyan Arsyad kepada media ini, Selasa (7/6/2022).

Ia mengatakan, proses penjurian tersebut akan melibatkan 6 orang juri, masing-masing 1 perwakilan  dari pusat dan 5 juri daerah. Para juri siap menilai karya film yang telah masuk hingga batas akhir pendaftaran 31 Mei lalu.

“Para juri berasal dari unsur budayawan, profesional perfilman, akademisi, jurnalis, praktisi digital dan Kanwil Kementerian Agama,” sebut Sofyan.

Dijelaskan Sofyan, terdapat lima aspek yang menjadi fokus penilaian dewan juri. Yakni ide cerita (orisinalitas),  kekuatan pesan, teknik sinematografi, alur dan kreatifitas. Selain itu, film yang dikompetisikan tidak memicu pertentangan atau permusuhan terkait SARA.

“Pada rapat pleno hasil penilain, dewan juri akan menetapkan enam orang pemenang. Selain memperoleh todal hadiah bonus Rp26 juta, tiga film terbaik akan mewakili provinsi Sulawesi Tengah ke KFPI tingkat nasional,” ujar Sofyan, yang juga Sub Koordinator Penais dan Sistem Informasi Bidang Bimais Kanwil Kemenag Sulteng.

Menurutnya, lomba film pendek Islami merupakan bagian dari kreatifitas dalam bidang dakwah dan seni budaya Islam. Karena bagi kalangan milenial khususnya, dakwah bukan lagi sebatas ceramah di atas mimbar.

“Film pendek pun dapat dijadikan media dakwah, sepanjang dikemas dengan baik dan menarik menggunakan teknologi informasi,” kata Sofyan.

Ia bersyukur, karena peminat KFPI di Sulawesi Tengah cukup besar, dengan rata-rata berusia muda, serta berasal dari berbagai kalangan, di antaranya siswa, mahasiswa, guru  dan penyuluh agama.

“Bukan cuma dari kota Palu, peserta berasal dari Luwuk, Tolitoli dan Parigi Moutong juga tak ketinggalan ikut berkompetisi,” pungkasnya. IEA/*

Pos terkait