PALU, MERCUSUAR – Warga yang menyaksikan Central Celebes Marathon (CCM) yang digelar 15 April nanti, berpeluang untuk mendapatkan hadiah sebuah mobil dan satu unit sepeda motor. Lari marathon memperingati HUT ke-54 Sulawesi Tengah itu berhadiah total Rp 456 juta.
“Saya sebagai swasta terpanggil untuk mensukseskan acara ini. Saya siapkan satu unit mobil dan satu unit sepeda motor serta mendatangkan artis untuk menghibur penonton,” kata Hendrik Lianto.
Hal itu dikemukakan saat jumpa pers di Press Room kantor Gubernur Sulteng, Kamis (5/4). Hadir pula ketua panitia CCM, Syaifullah Djafar, Sandra Tobondo, dan ketua panitia HUT ke-54 Sulteng.
Sebelumnya, Kepala Biro Humas Pemprov Sulteng, Haris Karimin melakukan re-launching pemanfaatan Press Room kantor gubernur. Djafar G Bua ditunjuk sebagai ketua dan Awaludin sebagai sekretaris.
Menurut Hendrik, sebelum para pelari memasuki garis finish nanti, kupon untuk mendapatkan hadiah mobil dan sepeda motor sudah bisa diambil di depan kantor gubernur pada pukul 07.00 wita. Kemudian ada artis dari Jakarta serta instruktur senam. Senam dapat diikuti semua penonton yang menanti para pelari memasuki garis finish.
Hendrik juga menyediakan makanan khas dari masing-masing kabupaten yang ada di Sulteng. Semuanya dapat dinikmati dengan gratis.
Sebelumnya, Syaifullah Djafar menjelaskan, sampai saat ini sudah terdaftar 30 pelari dari luar negeri. Mereka berasal dari Kenya, Thailand, Kuala Lumpur, dan Singapura.
Sedangkan dari dalam negeri tercatat ada pendaftar dari 10 daerah. Syaifullah memperkirakan CCM akan diikuti 1.000 lebih pelari.
Ia juga menyebutkan lari marathon ini lain dari yang lain. Malahan unik. Nantinya terdapat 13 spot adat budaya yang mewakili 13 kota dan kabupaten di Sulteng, di sepanjang lintasan yang dilewati pelari.
Kemudian ada pula spot cheering dari para siswa-siswi di Palu untuk memberikan dukungan kepada pelari. Sedikitnya 2.000 siswa-siswi akan menggunakan balon tepuk CCM untuk mensuport pelari.
Keunikan lainnya, finisher medali yang berbeda-beda design serta ada unsur budaya dan adat untuk dibagikan ke para pelari. Lalu, lintasan lari melewati empat dimensi kota, lembah, gunung, sungai, dan laut.
“Ada juga aplikasi tracking real time yang dapat didownload melalui handphone peserta yang bisa memberikan informasi posisi para peserta lari setiap saat oleh siapa saja,” kata Syaifullah Djafar.
Ia juga menegaskan, hadiah total senilai Rp 456 juta bukanlah menggunakan dana APBD, kecuali didukung oleh sponsorship. Pelaksanaannya juga didukung penuh Polda Sulteng, Polres Palu, dan Dinas Perhubungan untuk mengamankan jalur pelari.
Ada enam kategori yang dilombakan, yaitu 42 km putra-putri nasional, 42 km putra-putri internasional, 10 km putra-putri nasional, 21 km putra-putri nasional, 21 km putra-putri internasional, dan 5km putra-putri nasional.
Sulteng Expo
Sementara itu transaksi selama Sulteng Expo nanti melebihi pencapaian tahun lalu sebesar Rp 12 miliar. Sulteng Expo akan dipusatkan di Sirkuit Panggona mulai 13-17 April.
Ketua Sulteng Expo, Cristina Shandra Tobondo yang juga Kepala Dinas Penanaman Moda dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulteng, menjelaskan, tahun lalu didominasi transaksi otomotif. Ia juga memperkirakan tahun ini masih akan didominasi transaksi otomotif.
“Di zona otomotif nanti ada juga penjualan mobil dan motor bekas. Zona otomotif ini ditempatkan dengan dekat panggung,” katanya.
Shandra menjelaskan, Sulteng Expo kali ini berkolaborasi dengan UMKM. Tahun lalu, ada stand UMKM yang bisa mencatatan transaksi Rp 10 juta per malam.
Selain melibatkan UMKM, juga ada zina kuliner. Malahan, ada UMKM dari luar yang berminat ikut memeriahkan Sulteng Expo.
Shandra juga menjelaskan, pembukaan Sulteng Expo dikaitkan dengan malam ramah tamah hari ulang tahun. Di malam pertama itu dihadirkan pula pedangdut dari Jakarta, Cita Citata.
Selama Sulteng Expo banyak kegiatan lomba yang dilakukan.
“Konsepnya edukasi, informasi yang diberikan kepada OPD, komunitas unggulan yang ingin bekerja sama dengan pemprov,” ungkap Shandra.
Menjawab wartawan, Shandra mengatakan soal parkir pengunjung akan diberlakukan sesuai perda wali kota Palu. Biaya parkir roda dua Rp 3.000 dan roda empat Rp 5.000.
Ia mengingatkan bila ada tukang parkir yang meminta lebih dari tarif itu, jangan dilayani. Ia memastikan akan banyak preman parkir yang seenaknya menentukan tarif parkir sehingga dapat menyebabkan warga malas berkunjung ke Sulteng Expo.
“Kami akan menempatkan Satpol PP untuk mengawasi para juru parkir agar tidak seenaknya menentukan tarif parkir yang membebani pengunjung,” katanya.MAN/BOB