Pentingnya Belajar Politik Melalui Organisasi Sekolah

SYAM ZAINI - Copy

PALU, MERCUSUAR – Para pelajar sebagai generasi pemilih pemula pada perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) atau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), dinilai penting mendapatkan pelajaran berpolitik di sekolah. Salah satunya melalui media organisasi intra dan ekstra kurikuler.

Olehnya, menurut Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulteng, Syam Zaini, peran guru sangat penting dalam penguatan pembelajaran politik kepada peserta didik, melalui organisasi di lingkungan sekolah.

“Organisasi yang paling kecil di satuan pendidikan ada di dalam kelas. Proses pemilihan Ketua Kelas merupakan pendidikan politik skala kecil. Kemudian ada pemilihan Ketua OSIS, organisasi ekskul, dan lainnya,” kata Syam, baru-baru ini.

Syam Zaini juga mengapresiasi pihak sekolah serta guru pembina, yang mulai menciptakan tren model pemilihan Ketua OSIS yang dibuat semirip mungkin dengan proses Pemilu atau Pilkada. Hal itu menurutnya sangat penting, bagi persiapan para peserta didik sebelum terlibat langsung menyalurkan hak suaranya sebagai warga negara.

“Diharapkan, ketika mereka menjadi pemilih pemula nantinya, dapat mengetahui bagaimana cara-cara penyaluran hak politiknya dengan baik,” ujarnya.

Pendidikan politik sejak dini, tegas Syam Zaini, bukan berarti membolehkan guru untuk berpolitik praktis di dalam kawasan pendidikan. Namun memberikan bekal terbaik kepada para peserta didik agar mengetahui hak-hak politiknya.

“Ketika mereka pintar berorganisasi, bisa mengakui menang kalah, menyadari sikap siap kalah siap menang, itu yang menjadi bekal terbaik,” pungkas Syam Zaini. IEA

 

Pos terkait