KEPALA Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Pasobongan menyatakan hingga kini pihaknya terus melakukan aksi jemput bola, sebagai upaya mendukung program Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi, untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Sigi tertib administrasi kependudukan.
Menurut Pasobongan, Disdukcapil Sigi terus rutin mengunjungi wilayah-wilayah terpencil dan susah mendapat akses telekomunikasi, demi mengunjungi warga dan mengajak untuk melengkapi diri dan keluarganya dengan dokumen kependudukan. Kegiatan tersebut merupakan program Pemda Sigi bekerja sama dengan PKK Kabupaten Sigi, yang notabene ketuanya merupakan Bunda PAUD Sigi.
Pernyataan tersebut disampaikan Pasobongan, setelah pihaknya melakukan penyerahan dokumen kependudukan pencatatan sipil di Dusun Sangali, Desa Olu, Kecamatan Lindu. Lokasi yang cukup jauh, berada diseberang Danau Lindu dan hanya bisa dikunjungi dengan menggunakan kapal kayu sebagai sarana penyeberangan.
Sebelum penyerahan akta perkawinan kepada warga dalam rangka pelayanan perkawinan massal di Kecamatan Lindu, Disdukcapil Sigi juga melakukan pelayanan dokumen kependudukan lainnya, seperti pembuatan kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), Akta Lahir, Akta Perkawinan, dan mutasi penduduk. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari, yakni Sabtu hingga Minggu (21-22 September).
Kepada pasangan suami istri yang telah melengkapi pensyaratan perkawinan, Disdukcapil Sigi telah menerbitkan kutipan akta perkawinan. Dokumen kependudukan itu diserahkan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sigi Hj Hazizah, Kadis Dukcapil Sigi Pasobongan, dan Camat Lindu Karya, secara sombolis masing-masing kepada tiga pasangan suami isteri di Dusun Sangali, Desa Olu.
Selain menyerahkan kutipan akta perkawinan, Pasobongan yang didampingi Kepala Bidang Pelayanan dan Pencatatan Sipil Disdukcapil Kabupaten Sigi, Marwiah R Narrah juga menyerahkan KK secara simbolis kepada warga desa setempat.
Dalam sambutannya, Karya menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sigi di lokasi tersebut. Menurut Karya, kehadiran isteri Bupati Sigi Muhammad Irwan itu, sampai di tempat yang saat ini hanya bisa dijangkau dengan menggunakan kenderaan roda dua alias ojek, merupakan wujud kepedulian kepada warga di Kecamatan Lindu, khususnya di Desa Olu.
Kadis Dukcapil Sigi, Pasobongan menyebutkan kegiatan pencacatan dokumen kependudukan di lapangan, adalah bentuk nyata upaya mendekatkan pemerintah dengan masyarakat. Sekalipun harus menempuh medan yang cukup sulit.
“Ini adalah agenda Pemerintah Daerah yang ditindaklanjuti oleh Disdukcapil. Jadi Bupati punya agenda. Memang Pak Bupati sudah instruksikan kami harus turun jemput bola, terutama di daerah-daerah yang sangat terpencil. Ini kan Desa Olu, khususnya Dusun Sangali itu kan susah untuk dijangkau. Dengan turunnya kita ini, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya yang sangat terpencil,” ujar Pasobongan, Selasa (24/9).
Pihaknya berharap masyarakat Kabupaten Sigi, khususnya di Kecamatan Lindu menyadari pentingnya memiliki dokumen kependudukan. “Kami melakukan kegiatan perekaman khusus identitas penduduk. Harapan kami dari Dukcapil, bahwa masyarat betul-betul merespon dan sadar bahwa betapa pentingnya dokumen kependudukan. Selama ini kan mereka anggap bahwa dokumen kependudukan ini tidak terlalu penting. Nanti mereka butuh baru mereka berlomba-lomba untuk mengurus, baik itu akta perkawinan, akta kelahiran, kartu keluarga, dan KTP,” tutur Pasobongan.
Karena itu, Disdukcapil Sigi terus melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan seringnya melakukan pelayanan langsung. “Tapi dengan turunnya kita sambil kita sosialisasi, masyarakat sudah mulai sadar. Mudah-mudahan ke depan masyarakat ini semakin sadar bahwa administrasi kependudukan ini sangat penting dimiliki setiap warga negara Indonesia,” tandas Pasobongan.
Kegiatan serupa akan kembali dilakukan dengan sasaran wilayah lainnya. Menurut Pasobongan, setelah sebelumnya Disdukcapil Sigi telah melakukan pelayanan langsung di Kecamatan Marawola Barat, selanjutnya mereka juga masih akan melakukan pelayanan langsung di Kecamatan Pipikoro dan Kulawi Selatan.MITA