Penutupan Vocation Training, Diwarnai Tangis Haru Penyintas

Penutupan Vocation Training
PENUTUPAN - Suasana penutupan pelatihan tata boga bagi para penyintas oleh PMI dan IFRC di Vinar Permata Catering, Kelurahan Birobuli Selatan, Senin (9/11/2020). FOTO: ANDI BESSE/MS

BIROBULI SELATAN, MERCUSUAR – Isak tangis sontak pecah di penutupann Vocation Training Kelas Tata Boga, bertempat di workshop Vinar Permata Catering, Kelurahan Birobuli Selatan yang menjaring para penyintas Kelurahan Balaroa sebagai peserta selama 18 pertemuan sejak 14 Oktober 2020 lalu. Vocation Trining yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).

Risna asal Kelurahan Balaroa merupakan korban likuefaksi 28 September 2018 lalu bersama keluarganya berhasil menyelamatkan diri dari ratusan orang yang meninggal dunia terkubur hidup-hidup.

Dia mewakili teman-temanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada PMI-IFRC yang telah memberikan kesempatan belajar dan mengasah keterampilan berwirausaha penyintas di Vinar Permata Vatering yang mendatangkan Mentor dari Asosiasi Jasa Boga Indonesia (APJI) Provinsi Sulteng, Senin (9/10/2020).

“Kepada Instuktur-instruktur yang telah bersedia berbagi ilmunya yakni ibu Tutik A.Ponulele, Murdinigsih dan Nirmala kepada kami penyintas ini dengan suasana harmonis dan ceria serta kekeluargaan, sehingga ilmu yang diberikan dapat dimengerti dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai bekal membuat usaha makanan agar dapat bangkit dan mendiri kedepan,”ucap dengan penuh haru.

Dia juga menyampaikan permohonan maaf, bila ada salah kata dan prilaku baik sengaja maupun tidak disengaja. Olehnya dia berharap untuk tidak melupakan para peserta setelah usai pelatihan tersebut.

“Jangan lelah menuntun kami untuk lebih baik kedepannya serta persaudaraan yang terjalin selama kegiatan sesama peserta terus terjalin, karena semakin banyak silaturahmi dapat memanjangkan umur dan membuka pintu-pintu rezeki,”harapnya.

Mewakili PMI-IFRC perwakilan Sulawesi, Agnov mengungkapkan bahwa kesuksesan PMI-IFRC dalam melaksanakan amanah ini tidak lepas dari peran semua komponen yakni pengurus, staf, sukarelawan dan masyarakat. “Alhamdulillah, program kerjasama PMI dengan IFRC dapat kami laksanakan secara maksimal dan semoga bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Dia sampaikan dalam pelatihan ini menyisikan ribuan peserta, sehingga terpilih ratusan serta pilihan dalam mengikuti pelatihan berbagi keterampilan baik tata boga makanan, pembuatan kue, komputer, kecantikan dan lainnya. Dimana akhir pelatihan akan diberi bantuan permodalam bagi peserta untuk mengembangkan usahanya berdasarkan proposal yang diajukan peserta sesuai palatihan yang diikuti selama ini. ABS

Pos terkait