TANAMODINDI, MERCUSUAR- Sekretaris Kota Palu,Asri mengatakan, penyaluran beras untuk keluarga prasejahtera (Rastra) sudah harus dimulai pada Agustus ini, namun, data valid penerima Rastra dari Kelurahan belum terkumpul seluruhnya. Dimana data itu sudah lama disampaikan untuk segera menyelesaikan verifikasi ulang data, guna menghindari penerima bantuan tidak terkaver dan masih ada penerima yang harusnya tidak lagi menerima namun masih terdata.
Asri mewanti-wanti para lurah untuk berhati-hati dalam pendataan, sebab penyaluran kali ini bukan lagi Rastra melainkan bantuan sosial (bansos) Rastra, sehingga penerima manfaat tidak lagi membayar harga tebus melainkan gratis, karena sudah bansos.
Sehingga, kata Asri berpeluang warga mengaku miskin untuk mendapatkan bantuan tersebut, selain itu lurah juga jangan sekali-sekali ‘mencubit-cubit’ bantuan ini, dengan mengurangi jumlah bantuan, untuk itu dia meminta pendamping sosial untuk mengawasi betul penyaluran ini.
Kedepan pemerintah akan melakukan pendataan system online, sehingga dapat memudahkan verifikasi. Untuk itu dia menekankan kepada lurah segera melaporkan dan harus valid sehingga mudah dikontrol untuk divalidasi segera, sebab data ini juga akan digunakan di pendataan peserta Jamkesda, untuk memastikan itu.
“Penyaluran ini dilakukan Bulog yang monitoring Dinas Sosial. Hari ini kita mintakan data, karena masih ada beberapa data yang belum memasukan laporan, saya menekan berdasarkan data 12.478 KK, ini bisa bertambah dan bisa berkurang, sehingga data-data dari kelurahan sangat penting dibutuhkan dalam penyaluran,” ujarnya, saat rapat koordinasi, persiapan saluran bansos rastra dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2018 di ruang Kasiromu Setda Palu, Senin (16/7/2018). ABS