TALISE, MERCUSUAR – Korban bencana alam yang tinggal di Hunian Sementara (Huntara) Kota Palu, ikut melakukan sosialisasi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Sosialisasi dilakukan oleh penyintas dengan menempelkan poster di bilik-bilik Huntara yang berisi imbauan cara mencegah penularan covid-19.
Elni Wati (34) salah satu penyintas Huntara Talise Palu yang ikut menyosialisasikan prokes Covid-19 mengatakan, untuk mencegah penularan covid-19, dia dan beberapa perempuan penyintas lainnya melakukan sosialisasi prokes covid di Huntara, guna mencegah penyebarannya. Apalagi kata, dia Huntara juga merupakan salah satu tempat yang paling rentan terjadi penularan, mengingat bilik-biliknya sangat hanya dipisahkan oleh dinding berbahan dasar kalsiboard.
Menurutnya, kegiatan sosialisasi protokol covid-19 merupakan kerjasama dengan Harian Mercusuar salah satu media lokal di Sulteng.
“Pihak Mercusuar yang menyediakan bahan sosialisasi berupa poster edukasi covid-19, saya dan beberapa perempuan di Huntara yang menyebarkan dengan membagi-bagikan poster kepada penyintas dan menempelkan di bilik Huntara,” kata Elni.
Sosialisasi seperti ini kata Elni, cukup membantu mengingat sebagian besar penyintas belum mengetahui apa yang harus dilakukan selama pandemi covid-19.
Sementara isi dari poster edukasi dengan tema “Virus Corona, Kenali Gejalanya cegah penularannya”, yaitu gambaran mengenali gejala virus corona dan cara mencegah agar tidak tertular.
Selain itu, sosialisasi protokol covid-19 juga diterjemahkan dalam bahasa derah suku Kaili yang merupakan salah satu suku di Kota Palu, mengingat sebagian besar penyintas yang masih tinggal di Huntara adalah bersuku Kaili.
Hal yang sama dilakukan Nerlan (38) penyintas di Huntara Mamboro, yang ikut melakukan sosialisasi protokol covid-19 di tempat tinggalnya.
Menurut Nerlan, sosialisasi protokol Kesehatan covid-19 melalui poster edukasi sangat membantu penyintas di Huntara sehingga secara sadar bisa melakukan pencegahan penyebaran virus. Salah satu tindakan langsung yang dilakukan oleh penyintas setelah membaca poster edukasi yaitu dengan menyediakan tempat mencuci tangan di bilik masing-masing, dan menggunakan masker ketika keluar dari bilik Huntara.
“Sebelumnya kami di Huntara tidak tahu apa yang harus dilakukan agar tidak tertular virus, apalagi kami yang tinggal di Huntara Mamboro sangat kesulitan mengakses informasi,” ujarnya.
Nerlan menambahkan bahwa, sosialisasi dilakukan bersama beberapa penyintas perempuan yang ada di Huntara Mamboro yang difasilitasi oleh harian Mercusuar.
“Terimakasih untuk harian Mercusuar yang sudah memfasilitasi kami untuk melakukan sosialisasi di Huntara. Ini sangat membantu kami para penyintas yang kesulitan mengakses informasi mengenai covid-19,” kata Nerlan. TIN