Penyuluh Agama sebagai Penggerak Harmoni di Kampung Moderasi

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, Ahmad Hasni saat memberikan sambutan pada pembinaan bagi Penyuluh Agama Islam di Aula Kemenag Kota Palu, belum lama ini. FOTO: IST

LERE, MERCUSUAR – Penyuluh agama memegang peran vital sebagai penggerak utama dalam membangun harmoni sosial melalui pendekatan nilai-nilai moderasi beragama. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, Ahmad Hasni, dalam pembinaan bagi Penyuluh Agama Islam di Aula Kemenag Kota Palu.

Kegiatan ini mengusung tema “Peran Penyuluh Agama Islam dalam Mengimplementasi Nilai-Nilai Agama di Kampung Moderasi” dan diikuti oleh 34 peserta yang terdiri dari penyuluh agama Islam Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Non-PNS se-Kota Palu.

Dalam sambutannya, Ahmad Hasni menegaskan, Kampung Moderasi adalah wujud nyata dari komitmen untuk mewujudkan masyarakat yang rukun dan damai. 

“Penyuluh agama memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keseimbangan kehidupan beragama di masyarakat, terutama di era penuh tantangan seperti saat ini,” ujarnya, belum lama ini. 

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam), Burhan Munawir, dalam laporannya menekankan bahwa pembinaan ini bertujuan memperkuat peran penyuluh agama Islam dalam menangkal paham radikalisme yang dapat merusak harmoni di Kampung Moderasi.

Dua narasumber dihadirkan untuk memberikan wawasan kepada para peserta, yaitu Lulu Sarini, Penyuluh Agama Islam Fungsional dari Kanwil Kemenag Sulteng, dan Ali Asyadi, Pimpinan Pondok Pesantren Anwarul Quran Palu.

Lulu Sarini menjelaskan pentingnya kolaborasi serta pendekatan persuasif dalam menyampaikan pesan-pesan moderasi. 

“Kampung Moderasi bukan sekadar nama, tetapi sebuah gerakan untuk membangun toleransi dan kedamaian di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ali Asyadi memaparkan peran pesantren sebagai mitra strategis penyuluh agama dalam membangun karakter moderat, khususnya bagi generasi muda.

Melalui kegiatan ini, Kementerian Agama Kota Palu berharap dapat memperkuat kapasitas penyuluh agama Islam sebagai penggerak utama dalam menyampaikan nilai-nilai agama yang moderat dan menangkal pengaruh radikalisme. Kampung Moderasi diharapkan menjadi role model dalam menciptakan kehidupan beragama yang rukun dan damai di Kota Palu. UTM

Pos terkait