PALU, MERCUSUAR – Peringatan HUT ke-74 RI pada 17 Agustus 2019 turut dimaknai Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Dr Ir Mahfudz MP sebagai momen bagi lembaga pendidikan tinggi, untuk terus mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi era 4.0, serta perkembangan-perkembangannya di masa mendatang.
Menurutnya, dalam upaya menuju ke arah itu diperlukan sikap optimis terhadap program-program yang telah disiapkan oleh negara. Lembaga pendidikan tinggi harus siap melakukan yang menjadi prioritas utama pemerintah.
“Saya kira kita tetap harus optimis sebagai anak bangsa yang penuh cita-cita. Apalagi kita di lembaga pendidikan tinggi, tentunya kita harus fokus mempersiapkan kualitas SDM. Kita harus semakin optimis dengan program-program yang disiapkan oleh negara, serta kita siap untuk melakukan apa yang menjadi prioritas utama pemerintah,” kata Mahfudz, usai upacara peringatan HUT ke-74 RI di lapangan upacara Untad, Sabtu (17/9/2019).
Bentuk kesiapan lembaga pendidikan tinggi tersebut, lanjut Rektor, salah satunya dengan menyahuti target utama pemerintah, yakni peningkatan kualitas keterampilan para generasi muda. Sehingga, kedepan model pendidikan di Indonesia terutama pendidikan tinggi, lebih banyak mengarah pada peningkatan pengetahuan, kompetensi dan keterampilan. “Kalau kita di lembaga pendidikan tinggi ini, sasarannya juga bagaimana menghasilkan inovasi-inovasi atau temuan yang baru, yang tentunya harus dimulai dengan proses penelitian,” tambahnya.
Dalam upacara peringatan HUT ke-74 RI, Rektor Untad yang bertindak sebagai pembina upacara membacakan pidato Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, Prof Mohamad Nasir.
Dalam pidatonya, Prof Mahfudz menyampaikan perguruan tinggi harus mampu tampil sebagai garda terdepan dalam mencetak SDM yang unggul dan kompetitif, di masa akan datang.
“Satu hal yang harus ditempuh, adalah selalu meningkatkan kualitas SDM perguruan tinggi, serta menyiapkan diri agar mampu beradaptasi, untuk mencapai keberhasilan dalam membangun bangsa. Jangan terlalu cepat puas dengan capaian dan kompetensi yang kita miliki, juga terlena dengan zona nyaman,” ujarnya.
PENGHARGAAN
Pada kesempatan itu turut disematkan Satya Lencana Karya Satya bagi ratusan ASN di lingkungan Untad yang telah mengabdi selama 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun. Di antara penerima Satya Lencana tersebut, adalah Rektor Untad, Prof Dr Ir Mahfudz MP dan Ketua Senat Untad, Prof Dr Ir Muh Basir SE MS yang menerima Satya Lencana 30 tahun. JEF