TANAMODINDI, MERCUSUAR – Perhimpunan Dokter Spesialis THT Bedah Kepala dan Leher Indonesia (PERHATI-KL) Sulteng, melakukan kaderisasi siswa sadar bising di SMA Al Azhar Mandiri Palu, beberapa waktu lalu. Kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran terhadap dampak negatif kebisingan.
Kaderisasi sadar bising yang diikuti 40 siswa SMA Al Azhar Mandiri Palu beserta beberapa guru itu, merupakan inisiatif pertama yang diadakan oleh Perhati Sulteng. Sadar bising dihadiri narasumber utama, yaitu dr. Tjandra Manukbua, Sp.THT-KL, MH, seorang ahli kesehatan yang memiliki keahlian dalam bidang gangguan pendengaran dan dampak kebisingan terhadap kesehatan manusia.
Ia menjelaskan betapa pentingnya kesadaran akan bahaya kebisingan, terutama dalam lingkungan perkotaan yang semakin bising dan padat. Melalui paparannya, dr. Chandra menggambarkan dampak negatif kebisingan terhadap kualitas hidup manusia, mulai dari gangguan pendengaran hingga masalah kesehatan seperti gangguan tidur, stres, dan masalah psikologis lainnya.
Selama kaderisasi, siswa-siswa dan guru-guru yang hadir dilibatkan dalam berbagai kegiatan interaktif, seperti diskusi kelompok, permainan edukatif, dan sesi tanya jawab. Tujuan utamanya adalah meningkatkan pemahaman mereka tentang sumber-sumber kebisingan di sekitar mereka dan cara mengurangi dampak negatifnya.
Senada dengan Ketua Umum PERHATI-KL, Dr. Dr. Yussy Afriani Dewi, Sp. T.H.T-B.KL, Subsp.Onk (K), mengatakan, kaderisasi ini dapat menginspirasi dan memberdayakan generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam menjaga lingkungan dan kesehatan.
Perhati Sulteng berharap bahwa kegiatan kaderisasi ini dapat menjadi tonggak awal bagi upaya bersama menuju lingkungan yang lebih tenang dan berkualitas di Sulawesi Tengah.
Usai kaderisasi, para kader dilantik dan diberikan piagam penghargaan. IKI