PALU, MERCUSUAR – Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tadulako (Untad) selama dua hari, yakni 25 dan 26 Agustus 2021, menggelar seminar nasional yang mengangkat tema Bersinergi dan Berinovasi untuk Pertanian Berkelanjutan, yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting serta luring di salah satu hotel di Kota Palu, dengan kapasitas terbatas/ketat, serta penerapan protokol COVID-19 yang ketat. Pelaksanaan seminar nasional ini, dalam rangka memperingati Dies Natalies ke 40 Fakultas Pertanian Untad.
Ketua panitia, Dr. Ir. Rois Hasbi. MP. Dalam laporannya mengatakan, webinar kali ini diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi, serta instansi pemerintah terkait, dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Pada hari pertama, akan ada lima narasumber, mulai dari birokrat, peneliti dan akademisi, sedangkan untuk hari kedua, akan ada tiga narasumber, yakni Dekan Pertanian UGM, Rektor IPB, serta Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng). Pendaftar yang sedang mengikuti acara ini via daring sekitar 600 lebih, yang berasal dari berbagai akademisi perguruan tinggi, instansi dan lembaga peneliti dari berbagai peguruan tinggi di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Dekan bidang Akademik Faperta Untad, Dr. Ir. Abdul Rahim STP., MP, IPM, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih, kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami dari Faperta Untad mengucapkan terima kasih kepada seluruh narasumber. Semoga webinar ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan kontribusi serta manfaat kepada sektor pertanian,” ujarnya.
Tema webinar ini kata dia, membuat pihaknya ingin berkomitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), dengan melakukan berbagai inovasi terkait tri dharma perguruan tinggi, demi mewujudkan pertanian berkelanjutan. Pihaknya berharap, semoga Faperta dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, demi mewujudkan program studi yang unggul dan international, yang sedang disuahakan.
Pelaksanan Dies Natalies Faperta kali ini kata dia, diperingati dengan prinsip kesederhanaan dan kepedulian, karena situasi pandemi dan pemberlakuan PPKM. Sebenarnya kata dia, ada beberapa rencana kegiatan, seperti bidang kegiatan ilmiah, olahraga, seni budaya, serta pengabdian masyarakat. Namun karena kondisi saat ini, maka beberapa kegiatan tersebut tidak sempat dilakukan.
Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, menyampaikan apresiasi serta ucapan selamat kepada Faperta atas Dies Natalies ke-40 ini.
“Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Dekan Faperta beserta seluruh jajarannya, yang telah menyelenggarakan acara ini dalam rangka Dies Natalies ke-40 Faperta. Sejak Untad mulai resmi berdiri pada tahun 1981, Faperta bersamaan dimasukan sebagai salah satu fakultas awal untuk syarat menjadi perguruan tinggi resmi,” ujarnya.
Tema webinar yang diusung panitia terkait potensi sektor pertanian Sulteng kata dia, sangat menarik dan menantang. Menurutnya, potensi Sulteng begitu melimpah dengan sumber daya alam di sektor pertanian.
“Namun potensi SDA tidak cukup, sehingga perlu untuk menyiapkan SDM dan inovasi, untuk mengelola sumber daya alam kita. Sektor pertanian adalah sektor yang penuh dengan potensi,” jelas Prof. Mahfudz.
Dekan Faperta Untad, Dr. Ir. Muhardi, M.Si, pada kesempatan itu juga menjelaskan perjalanan Faperta sejak awal diresmikan hingga saat ini.
“Fakultas Pertanian merasa memiliki andil dalam memajukan sektor pertanian di Sulawesi Tengah dari sisi teknologi dan SDM. Saat ini, Faperta Untad telah meluluskan 10.600 alumni, yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan manca negara seperti Australia, Malaysia, Thailand, Filipina dan Timor Leste. 40 tahun perjalanan Faperta, telah mengalami dua kali pemekaran fakultas, yakni Fakultas Kehutanan pada 2010, serta Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) pada 2013,” ujarnya.
Menurut Dr. Muhardi, pihaknya tengah mengusulkan Fakultas Teknologi Pertanian dalam waktu dekat ini. Mudah-mudahan dapat terwujud dalam waktu dekat.
Pada hari pertama, Rabu (25/8/2021), webinar mengambil topik Upaya Peningkatan Produktivitas Pertanian Selama Masa Pandemi COVID-19, yang menghadirkan lima narasumber, di antaranya guru besar Faperta Universitas Padjajaran, Prof. Dr. Ir. Tualar Simarmata, MS, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulteng, Ir. Trie Iriani Lamakampali, MP, peneliti Biologi dari LIPI, Dr. rer.nat. Sarjiya Antonius, Direktur Program Pascasarjana Untad, Prof. Dr. Ir. Alam Anshary, MP.IPU.ASEAN.Eng, serta guru besar Faperta Untad, Prof. Ir. Zainuddin, Ph.D.
Kemudian, pada webinar hari kedua, Kamis (26/8/2021), yang mengangkat topik Potensi Wilayah Sulteng menjadi Food Estate Dalam Rangka Ketahanan Pangan, menghadirkan 3 narasumber, di antaranya; Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, Rektor Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Arif Satria, SP., MP, serta Dekan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Jamhari, SP., MP. */JEF