PALU, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) menggelar peringatan Dies Natalis ke 40 pada Rabu (18/8/2021). Kegiatan ini dilakukan secara virtual, dikarenakan pandemi COVID -19 yang belum usai. Ketua panitia Dies Natalis 2021, Dr. Rahmat Bakri, SH., MH mengatakan, Dies Natalis kali ini mengangkat tema Untad Tangguh Menghadapi Pandemi COVID-19 Untuk Tumbuh Mengemban Tri Dharma.
“Tema ini sejalan dengan tema peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 RI tahun 2021, yakni Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Artinya, saat ini meski berada dalam situasi pandemi, kita tidak boleh menyerah dan berpasrah diri,” kata Dr. Rahmat Bakri.
Dalam pidato Dies Natalis-nya, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP mengatakan, peringatan Dies Natalis yang dilaksanakan ini, adalah cara untuk merawat ingatan, akan jasa-jasa yang telah ditorehkan para perintis berdirinya Untad.
“Kita sepenuhnya sadar, universitas ini pernah dicita-citakan lalu diperjuangkan. Universitas ini pernah dirintis hingga tumbuh dan berkembang, seperti saat ini. Pada setiap fase pertumbuhan dan perkembangan itu, terdapat jejak karya dan pengabdian dari mereka yang pernah diamanahi menakhodai universitas ini. Tugas kita sekarang adalah melanjutkan cita-cita mulia para perintis dan pemimpin-pemimpin universitas terdahulu,” kata rektor.
Selama empat dekade, lanjut rektor, ada berbagai dinamika yang terjadi di Untad, terlebih di saat pandemi seperti saat ini. Meskipun demikian, ia menegaskan, Untad tetap harus memastikan penyelenggaraan pendidikan berlangsung sesuai dengan standar mutu yang baik, meskipun dilakukan dengan mengadaptasi kebiasaan baru, seperti sistem pembelajaran daring. Rektor juga mengapresiasi keberhasilan Untad yang tetap mampu meraih berbagai prestasi, meski diliputi berbagai bencana sejak gempa 2018 hingga saat ini dalam situasi pandemi
“Kita patut berbahagia, sebab dalam situasi yang sulit sejak bencana gempa bumi tahun 2018, yang berlanjut pada pandemi COVID-19, kita masih mencetak prestasi dalam berbagai hal. Sejumlah program studi berhasil memperoleh akreditasi A dan beberapa mahasiswa kita berhasil meraih prestasi yang gemilang, baik pada tingkat nasional bahkan internasional. Semua capaian ini berhasil kita peroleh berkat kerja sama, kerja keras, keikhlasan, dan ketekunan kita semua dalam menjalankan tugas dan amanah yang diemban,” kata rektor
Dalam kesempatan tersebut rektor juga menyampaikan keprihatinan dan duka yang mendalam atas kepergian sejumlah rekan sejawat, dan mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian mereka selama ini di Untad.
Memasuki tahun ajaran baru, minat mahasiswa baru untuk kuliah di Untad masih cukup tinggi. Menurut rektor, hal ini merupakan bukti bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Untad masih cukup tinggi, sehingga harapan masyarakat itu harus dapat mampu dijawab dengan memberikan pelayanan berkualitas, baik dalam layanan akademik maupun dalam layanan non akademik.
Selain itu adanya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang sedang dijalankan pemerintah, menjadi momentum bagi Untad untuk terus berbenah dan beradaptasi dengan perubahan. MBKM memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memperkaya khazanah pengetahuan, sambil membangun jejaring dengan dunia luar.
“Untad turut andil menyukseskan program MBKM tersebut dan berhasil memperoleh pendanaan hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Program ini adalah akselerasi Kampus Merdeka, untuk mendorong transformasi dan inovasi perguruan tinggi pada basis program studi, agar pembelajaran Kampus Merdeka dapat bersinergi dengan perusahaan (Mitra), untuk menyiapkan mahasiswa menjadi profesional di bidangnya. Saya mengucapkan selamat pada beberapa program studi yang mewakili Untad, di antaranya Prodi Agroteknologi, Prodi Akuntansi, Prodi Pendidikan Fisika, Prodi Biologi dan Prodi Teknik Sipil. Insya Allah ke depannya dapat diikuti oleh prodi lainnya di Untad,” ujarnya.
Di akhir pidatonya rektor berpesan, meskipun pandemi COVID-19 telah membatasi ruang gerak, tapi pandemi juga telah memacu kreativitas untuk terhubung dengan sumber-sumber pengetahuan baru, melalui pemanfaatan teknologi.
“Selalu ada hikmah di balik sebuah peristiwa. Selalu ada cahaya di ujung terowongan dan selalu ada jalan keluar sepanjang kita gigih menghadapi berbagai kesulitan,” kata rektor menutup pidatonya.
Meskipun digelar secara virtual, peringatan Dies Natalis ke-40 Untad ini, dihadiri oleh segenap Civitas Akademika Untad melalui aplikasi Zoom Meeting. Nantinya, perayaan dies natalis ini akan tetap disemarakan dengan berbagai kegiatan lomba, seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun menurut panitia pelaksana, untuk penyelenggaraan lomba tersebut masih menunggu situasi pandemi di Kota Palu membaik. */JEF