MERCUSUAR, MERCUSUAR – Jelang puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial (HKSN) 2021, Dinas Sosial Provinsi Sulteng bakal menggelar berbagai lomba, terutama pertandingan olahraga tradisional, Minggu 19 Desember 2021.
Kegiatan HKSN ini digelar sederhana, dengan melibatkan tiga daerah, yakni Dinsos Kota Palu, Dinsos Kabupaten Donggala, dan Dinsos Sigi. Rapat persiapan mulai dimatangkan, yang dipimpin Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Provinsi Sulteng, Son Gafar, Selasa (14/12/2021).
“Peringatan HKSN diharapkan dapat menggerakkan kembali nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang ada di masyarakat, yang dilaksanakan di tingkat pusat, propinsi dan kabupaten dan kota,” ujar Son.
Lanjut Son, mengingat situasi pandemi, maka jumlah peserta dibatasi 50 orang setiap daerah, sehingga total keseluruhan sebanyak 400 peserta, di mana kegiatan jalan santai dan lomba olahraga tradisional, yang di antaranya, lomba domino, balap karung, lomba gaple, lomba tarik tambang dan lomba enggrang digelar di halaman Kantor Dinsos Sulteng.
Hal ini tujuan meningkatkan silaturahmi di antara pegawai Dinsos Sulteng. Dan acara puncak peringatan HKSN ini akan dilaksanakan 19 Desember 2021 mendatang.
“Kita batasi peserta dengan 50 personil yang bisa hadir, dimulai pukul 06.00 untuk jalan santai, di mana tahun ini kegiatan tidak lagi melibatkan keluarga, namun hanya ASN dengan pilar-pilar Dinsos, seperti Tagana, PKH dan lainya,” ujar Son.
Peringatan HKSN tersebut, merupakan upaya untuk mengenang, menghayati dan meneladani semangat persatuan, kesatuan, kegotongroyongan dan kekeluargaan rakyat Indonesia. Sehingga secara bahu membahu mengatasi permasalahan dalam mempertahankan kedaulatan bangsa, atas pendudukan kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota RI oleh tentara Belanda pada tahun 1948.
Jiwa dan semangat kebersamaan, kegotongroyongan, kekeluargaan dan kerelaan berkorban tanpa pamrih yang tumbuh di dalam masyarakat tersebut harus dikembangkan, direvitalisasi, didayagunakan dalam kehidupan berbangsa
Tujuan peringatan HKSN, sebab saat ini bangsa ini masih berhadapan dengan berbagai masalah kesejahteraan sosial yang meliputi kemiskinan, keterlantaran, ketunaan, keterpencilan dan kebencanaan yang jumlahnya tidak kecil.
Sementara pemerintah memiliki kemampuan terbatas, sehingga diperlukan peran serta masyarakat.
Kesetiakawanan sosial masa kini, adalah instrumen menuju kesejahteraan masyarakat melalui gerakan peduli dan berbagi oleh, dari dan untuk masyarakat, baik sendiri-sendiri maupun secara bersamaan berdasarkan nilai kemanusiaan, kebersamaan, kegotongroyongan dan kekeluargaan yang dilakukan secara terencana Kemudian, terarah dan dan berkelanjutan menuju terwujudnya kesejahteraan.
Peringatan HKSN diharapkan dapat menjadi “alat pengungkit” kembali nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang ada dimasyarakat, lanjutnya.
Peringatan HKSN saat ini dilaksanakan dalam bentuk Gerakan Setiakawan, dengan tujuan menumbuhkan kesadaran dan tanggungjawab sosial masyarakat, untuk mengkristalisasikan kesetiakawanan sosial serta meningkatkan jumlah masyarakat peduli dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. ABS
