BIROBULI UTARA, MERCUSUAR — Perisai Syarikat Islam (PERISAI SI), organisasi kepemudaan di bawah naungan Syarikat Islam, organisasi Islam tertua di Indonesia, melakukan audiensi resmi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (25/11/2025). Pertemuan ini digelar untuk memperkuat kolaborasi dalam pembinaan generasi muda, penguatan nilai kebangsaan, serta peningkatan peran organisasi kepemudaan dalam membina umat.
Rombongan PERISAI SI Sulteng yang dipimpin Muhammad Tawwab memaparkan visi organisasi, termasuk sinergi dengan berbagai kementerian, seperti Kementerian Koperasi dan Kementerian Dalam Negeri, untuk menjaga stabilitas serta mendorong pembangunan nasional. PERISAI juga menempatkan dirinya sebagai wadah pemberdayaan pemuda melalui pendidikan, pelatihan, dan kegiatan sosial.
Dalam pemaparannya, Muhammad Tawwab menjelaskan, PERISAI awalnya didirikan pada 1930 oleh Sarekat Islam, sebagai organisasi kepemudaan yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan. Pada 2025, PERISAI kembali dihidupkan dengan nama PERISAI Syarikat Islam, tetap berkomitmen pada nilai-nilai kemerdekaan dan keutuhan NKRI.
“PERISAI adalah tameng dan benteng. Kami fokus pada pertahanan dan keamanan dalam arti luas, pangan, ekonomi, dan kegiatan sosial, serta bersinergi dengan TNI–Polri,” ujarnya.
PERISAI SI turut menyampaikan program strategis yang akan dijalankan di Sulteng, meliputi ekonomi kerakyatan, pendidikan kader, kegiatan sosial, dan penguatan kolaborasi lintas lembaga untuk pembangunan moral pemuda.
Pelaksana tugas Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Muchlis, menyambut baik audiensi tersebut. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara organisasi kepemudaan dan pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang harmonis, berkarakter, dan menjunjung nilai keberagaman serta moderasi beragama.
Kemenag Sulteng juga membuka peluang kerja sama berupa pendampingan program, fasilitasi kegiatan peningkatan kapasitas pemuda, hingga kolaborasi pembinaan di tingkat kabupaten/kota. ABS







